PADANG,Editor — Di tengah derasnya isu soal kapal pengangkut minyak yang disebut-sebut beroperasi tanpa izin lengkap, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur memilih merespons dengan data dan transparansi.
Kepala KSOP Teluk Bayur, Chaerul Awaluddin, S.Kom., M.MTr, menerima sejumlah wartawan di ruang kerjanya pada Selasa (2/12/2025). Dengan gaya ramah khas putra Betawi yang kini berusia 35 tahun, Chaerul menjawab lugas isu yang berkembang terkait kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) KSOP Teluk Bayur
Kelima kapal tersebut yaitu SPOB Mutiara 8, Sumber Jaya 01, Sumber Jaya 07, Sumber Jaya 27, dan Tello Cemerlang 1. Seluruhnya terpantau aktif dalam sistem Inaportnet, platform pelayanan digital yang memastikan setiap dokumen diverifikasi secara otomatis, transparan, dan tidak bisa dimanipulasi.
Di ruang kerjanya yang sederhana, Chaerul menunjukkan cara kerja Inaportnet.
“Kalau persyaratan belum lengkap, sistem otomatis menolak. Kalau masa berlaku habis, kapal tidak boleh bergerak sebelum diperbarui,” ujarnya.
Menurutnya, keselamatan adalah prioritas utama KSOP. Bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi tanggung jawab moral terhadap awak kapal dan masyarakat.
“Tugas kami itu keselamatan dan keamanan. Semua sertifikat harus aktif. Kalau satu saja mati, kapal tidak bisa jalan,” tegasnya lagi.
Chaerul juga menekankan pentingnya Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Kapal yang nekat berlayar tanpa SPB, jelasnya, akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Berbekal pengalaman 22 tahun bertugas di berbagai pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Cirebon, Sunda Kelapa, hingga Setjen Kemenhub, Chaerul memahami betul pentingnya disiplin dokumen pelayaran. Ia membawa semangat pelayanan modern dan bebas birokrasi berbelit.
“Dulu manual, rawan bocor. Sekarang semua terdata. Kami berupaya memberi pelayanan terbaik, karena lambat sedikit saja masyarakat komplain—dan itu hak mereka,” ucapnya sembari tersenyum.
Terkait laporan masyarakat mengenai dugaan sebuah kapal yang beroperasi menyerupai SPOB tanpa dokumen resmi, Chaerul memastikan KSOP akan mendalaminya sesuai prosedur pengawasan.
Di tengah sibuknya aktivitas pelabuhan, penegasan Chaerul menjadi gambaran bahwa di balik setiap kapal yang bergerak, terdapat mekanisme ketat, pengawasan digital, dan komitmen kuat untuk menjaga keselamatan pelayaran
**Afridon




0 Komentar