![]() |
| Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy |
Padang Pariaman.Editor — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, turun langsung meninjau lokasi banjir di Nagari Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Senin (24/11/2025). Kedatangan Wagub disambut Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) bersama Sekda dan jajaran pemerintah daerah.
Sesampainya di posko utama, Wagub Vasko berbaur dengan para pengungsi, memberikan penguatan dan dorongan moril agar tetap tabah menghadapi musibah. Usai itu, ia bersama Bupati JKA meninjau lokasi banjir yang terus mengalami peningkatan debit air di tengah hujan deras yang tak kunjung reda.
Wagub juga menyempatkan diri mendatangi rumah-rumah warga yang masih bertahan di lokasi, mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat aman mengingat curah hujan masih sangat tinggi.
Bupati JKA mengapresiasi kehadiran pemerintah provinsi yang bergerak cepat merespons bencana.
“Terima kasih kepada Bapak Wakil Gubernur dan jajaran yang telah datang langsung. Kami juga berterima kasih kepada TNI, Polri, Tagana, relawan, dan seluruh pihak yang ikut membantu meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah bantuan juga mulai mengalir ke Padang Pariaman. Bupati JKA menyebut InJourney, Bank Nagari, Poltekpel Sumbar, BUMN, dan lembaga lain telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Pada kesempatan itu, Wagub Vasko menyerahkan bantuan logistik berupa 2 ton beras, 100 paket makanan siap saji, 60 kasur, 50 tenda gulung, 40 kidsware, 50 selimut, 50 family kit, serta 160 paket makanan anak. Total nilai bantuan mencapai Rp124.270.000.
Dampak Bencana Meluas
Banjir, longsor, dan cuaca ekstrem melanda Padang Pariaman sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Selasa (25/11/2025) pagi. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap, tanah labil, serta angin kencang menerjang pemukiman warga.
Pemerintah daerah telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai 23 November hingga 6 Desember 2025.
Data sementara mencatat:
3.043 rumah terdampak
9.778 jiwa terdampak
258 jiwa mengungsi
Rumah hanyut, lahan pertanian terendam, jalan dan jembatan rusak
Dua warga mengalami luka-luka akibat pohon tumbang
Saat ini, BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi, membuka dapur umum, mendirikan pos kesehatan, dan menyalurkan bantuan. Namun hujan yang masih berlangsung membuat kebutuhan darurat seperti alat berat, logistik pangan, pakaian, selimut, dan obat-obatan semakin mendesak.
** Afridon


0 Komentar