Padang Pariaman Mantap Menuju IGA 2025, Dua Inovasi Unggulan Divalidasi Tim Pusat

 

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis

Padang Pariaman .Editor— Upaya Padang Pariaman menuju dua besar nasional Innovative Government Award (IGA) 2025 semakin nyata. Tim penilai dari pemerintah pusat melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan: PAMOR (Pengembangan Pariwisata Melalui Rekreasi Olahraga) dan SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Aparatur).

Rombongan langsung meninjau titik objek PAMOR di Cam Lestari Alam Rafting, Nagari Anduriang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam. Lokasi ini menjadi bukti bagaimana sport tourism mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Bupati JKA: Padang Pariaman Siap Tembus Dua Besar Nasional

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyampaikan rasa bangga atas penilaian yang diberikan pemerintah pusat. Ia menegaskan komitmennya bahwa inovasi telah menjadi budaya kerja ASN di Padang Pariaman.

“Saya punya ketahanan yang kuat. Padang Pariaman akan berhasil dan masuk peringkat dua besar nasional IGA 2025,” tegas JKA penuh optimisme.

BSKDN: Padang Pariaman Konsisten Jadi Daerah Inovatif

Perwakilan BSKDN, Awan Yanuarko, mengapresiasi konsistensi Padang Pariaman yang selama empat tahun berturut-turut tampil sebagai daerah inovatif.

“Komitmen kepala daerah adalah kuncinya. Di Padang Pariaman, komitmen itu sangat terasa,” ujarnya.

Ia menegaskan, validasi lapangan penting untuk mencocokkan data dengan kondisi nyata di lapangan.

PAMOR: Wisata Olahraga Penggerak Ekonomi Warga

Penggagas PAMOR, M. Fadhly, memaparkan bagaimana konsep sport tourism — mulai dari bersepeda, arung jeram, pacu kuda, paralayang hingga tandem gantole — mampu meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus pendapatan masyarakat.

Program ini selaras dengan RPJMD dan Asta Cita Nasional dalam memperkuat ekonomi daerah.

SIKAP: Inovasi Digital yang Hemat Rp3 Miliar

Sekretaris Dinas Kominfo, Andri Satria Masri, menjelaskan inovasi SIKAP sebagai aplikasi pemantauan kinerja ASN berbasis biometrik, GPS, dan pengenalan wajah. Sistem ini telah menghasilkan penghematan hampir Rp3 miliar, jauh lebih efisien dibanding penggunaan mesin absensi finger print yang bernilai Rp5 juta per unit.

Aplikasi ini juga terintegrasi dengan SIMPEG dan mampu menekan potensi manipulasi absensi, memperkuat tata kelola, serta mendukung pencegahan korupsi.

Lompatan Inovasi Padang Pariaman

Pada pemaparan sebelumnya di Jakarta, Wakil Bupati Rahmat Hidayat mengungkapkan lonjakan jumlah inovasi daerah dari 75 inovasi (2018) menjadi lebih dari 300 inovasi (2024).

“Ini bukti aparatur kita semakin kreatif, responsif, dan berorientasi pada hasil,” ujarnya.

Menuju Pengumuman Nasional IGA 2025

Validasi lapangan ini menjadi tahap akhir sebelum pengumuman pemenang IGA 2025 yang dijadwalkan pada 2–5 Desember 2025.

Dengan deretan inovasi yang terus menguat, Bupati JKA menyatakan keyakinannya bahwa Padang Pariaman akan meraih posisi terbaik dalam ajang bergengsi tingkat nasional tersebut.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar