![]() |
Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Pariaman, Bagian humas Wahid, didampingi , ibu Vivien. Majelis Guru |
Pariaman,Editor – Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Pariaman, Bagian humas Wahid, mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya nasi Makan Gizi Gratis bantuan yang tidak diambil ataupun tidak dimakan oleh siswa. Hal itu ia sampaikan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis .12 juni 2025 didampingi , ibu Vivien. Majelis Guru
Menurut Wahid, salah satu penyebab utama makanan tidak diminati adalah karena siswa merasa sudah kenyang atau tidak menyukai menu yang disediakan. “Yang namanya anak-anak, banyak alasan. Ada yang bilang sudah kenyang, ada juga yang memang tidak suka makan nasi. Ada juga yang awalnya mengambil, lalu mengembalikan karena tidak cocok dengan menu,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah sudah berusaha maksimal menyosialisasikan pentingnya mengambil dan menghabiskan makanan tersebut. Namun, karakter siswa yang beragam membuat pendekatan tersebut belum sepenuhnya berhasil.
Wahid juga menyoroti soal menu makanan yang disajikan, yang menurutnya pernah tidak sesuai dengan selera lokal.
“Pernah ada masakan pakai saus, seperti masakan ala Jawa. Anak-anak di sini kurang suka. Kami sudah komplain dan sekarang sudah diperbaiki, diganti dengan sambal khas Padang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wahid menyebutkan bahwa saat ujian, banyak siswa memilih tidak mengambil makanan karena mereka lebih memilih makan di rumah.
Hal ini menyebabkan makanan sisa dalam jumlah besar. “Sampai empat kontainer, kira-kira 200 boks makanan tidak tersentuh. Ini tentu membuat kami prihatin,” jelasnya.
Ia berharap agar distribusi bantuan makanan bisa lebih tepat sasaran. “Kalau memang SMA 1 ini dianggap cukup mampu secara ekonomi, lebih baik sebagian makanan dialihkan ke sekolah lain yang lebih membutuhkan,” tutup Wahid.
**Afridon
0 Komentar