![]() |
Pariaman, Editor— Kepala SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) Kecamatan Pariaman Tengah, Nur Inggrid Saumi, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman tetap berjalan lancar meski mengalami penurunan jumlah penerima pada hari Kamis.
"Kalau yang pertama, kami di Kota Pariaman pada hari Kamis awalnya menjangkau 3.475 siswa. Namun karena anak kelas 3 SMP, 3 SMA, dan kelas 6 sudah libur, angka penerima turun menjadi 2.643. Kami tidak mengalihkan ke sekolah lain karena itu tidak diperbolehkan oleh pusat," ujar Nur Inggrid saat ditemui di Kantor MBG, Kamis 12 Juni 2025
Nur menjelaskan, penurunan ini berdampak pada jumlah porsi makanan yang dibuat. Meski demikian, distribusi program masih berjalan lancar dan tidak mengalami kendala berarti.
Terkait isu penolakan MBG oleh sebagian sekolah, Nur mengklarifikasi bahwa tidak ada penolakan secara menyeluruh. Namun, ada sebagian siswa yang tidak mengonsumsi makanan karena memilih belajar saat istirahat, terutama ketika ujian berlangsung
"Kami sudah tanyakan ke pihak sekolah. Kalau memang penolakan terjadi secara keseluruhan, maka harus ada pernyataan tertulis. Jika ada hitam di atas putih dari sekolah, barulah kami alihkan ke sekolah lain yang bersedia menerima MBG," tegasnya.
Nur menambahkan bahwa makanan yang tidak dikonsumsi siswa pada hari sebelumnya dimakan oleh guru dan petugas sekolah, sehingga tidak ada pemborosan. Pihaknya kini tengah mencari solusi bersama sekolah agar program tetap bisa berjalan optimal.
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pariaman merupakan inisiatif dari Badan Nasional melalui Yayasan Asmaul Kalidamang, bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mendukung gizi siswa secara merata.
**Afridon
0 Komentar