Kasus DBD di Pariaman Didominasi Usia Produktif, Dinkes Imbau Warga Gencarkan PSN

 

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Asandi

Pariaman, Editor — Kepala Bidang  P2P Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Asandi, mengungkapkan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya, terutama pada usia produktif.

"Data terakhir menunjukkan sejak 2012 hingga sekarang, kasus DBD tertinggi terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu 15 hingga 45 tahun," ujar Rio saat ditemui di Balai Kota Pariaman, Jumat 13 Juni.2025

Ia menambahkan, sebaran kasus terbanyak ditemukan di wilayah padat penduduk, seperti Pariaman Tengah, Pariaman Timur, dan sebagian wilayah Pariaman Selatan.

Menurut Rio, pola cuaca ekstrem yang berganti-ganti antara hujan dan panas turut berkontribusi pada peningkatan jumlah sarang nyamuk. “Kondisi ini sangat ideal untuk berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti,” jelasnya.

Untuk menekan kasus, pihaknya mengimbau masyarakat aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan prinsip 3M Plus: menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk, serta menambahkan langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan lotion anti-nyamuk dan memasang kawat nyamuk.

“Selain itu, kami juga memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk menyebarluaskan informasi pencegahan DBD secara elektronik,” pintanya.

Dinkes berharap peran aktif masyarakat dapat membantu menurunkan angka kasus DBD dan menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari nyamuk penyebab penyakit


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar