![]() |
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Ria Asandi |
Pariaman,Editor- Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Ria Asandi, menyampaikan keprihatinannya terkait kegiatan fogging atau pengasapan nyamuk demam berdarah (DBD) yang dilakukan oleh oknum tertentu tanpa mengikuti standar teknis dan waktu pelaksanaan yang tepat.
“Pengasapan yang dilakukan tidak pada waktu dan tempat yang semestinya dapat berdampak buruk, baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar,” ujar Ria di Balai Kota Pariaman, Jumat 13 Juni 2024
Menurutnya, fogging seharusnya dilaksanakan di pagi hari, ketika kondisi udara masih tenang dan angin belum berembus kencang, agar efektivitasnya maksimal dan tidak membahayakan masyarakat sekitar. Namun, di lapangan ditemukan sejumlah oknum yang melakukan pengasapan di sore hari dan tanpa koordinasi dengan dinas terkait.
Selain itu, Ria juga menyoroti adanya dugaan pungutan sumbangan dari masyarakat untuk pelaksanaan fogging tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak dibenarkan dan harus dihentikan. “Kalau tidak sesuai prosedur, bisa menimbulkan resistensi nyamuk terhadap obat fogging yang digunakan. Ini berbahaya,” tegasnya.
Ia meminta masyarakat untuk lebih bijak dan tidak sembarangan melakukan fogging, serta melaporkan jika ada aktivitas pengasapan yang tidak resmi atau tidak melalui mekanisme Dinas Kesehatan.
“Kita ingin pencegahan DBD dilakukan secara tepat, bukan justru menimbulkan efek samping baru yang merugikan masyarakat sendiri,” pintanya.
** Afridon
0 Komentar