 |
Padang Editor— Pamong Praja Kota Padang, Sumatera Barat, menggelar diskusi terkait kondisi sosial masyarakat Kota Padang, Rabu (17/12/2025). Diskusi berlangsung di ruang Sespri/Ajudan Kasat Pamong Praja Kota Padang.
Diskusi tersebut dihadiri Sandy.dan Wanda, ajudan Kasat Pamong Praja Kota Padang, bersama tokoh masyarakat Darmen Rajo Alam. Dalam pertemuan itu, berbagai persoalan sosial dibahas, salah satunya isu penahanan ijazah siswa oleh pihak sekolah dengan alasan belum melunasi dana komite.
Tokoh masyarakat Darmen Rajo Alam menegaskan bahwa penahanan ijazah sangat merugikan siswa dan dapat menghambat masa depan mereka. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar yang tidak boleh dikaitkan dengan persoalan administrasi keuangan.
“Ijazah adalah hak siswa. Jangan sampai masa depan anak-anak terhambat hanya karena persoalan dana komite,” tegas Darmen.
Menanggapi hal tersebut, Sandy Wanda menyampaikan bahwa Satpol PP Kota Padang terbuka terhadap aspirasi dan masukan masyarakat. Dengan sikap ramah dan senyum, Sandy menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendengar, mencatat, serta menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan guna dicarikan solusi yang tepat.
“Kami siap menerima masukan dari masyarakat dan akan menindaklanjutinya sesuai kewenangan,” ujar Sandy.
Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun serius, mencerminkan komitmen Pamong Praja Kota Padang untuk terus berperan aktif menjaga ketertiban sosial sekaligus melindungi kepentingan masyarakat.
**Afridon
.jpg)
0 Komentar