SMAN 1 Batang Gasan Masih Lewati Halaman SD, Usulan Pemindahan SDN 03 Menguat

 


Padang Pariaman, Editor — Pertama kali masuk ke SMAN 1 Batang Gasan, wajar bila pengunjung dibuat bingung. Akses menuju sekolah menengah atas itu masih harus melewati halaman SDN 03 Batang Gasan, karena kedua sekolah berada dalam satu area. Situasi ini sering membuat tamu atau orang tua murid tersasar sebelum tiba di lokasi.

“Memang banyak yang kesasar, akses kita masih lewat SDN 03,” ungkap Kepala SMAN 1 Batang Gasan, Drs. Yunalwis, MM, saat berbincang bersama Rajo Alam dari Momen Pembaruan dan Afridon dari Media Editorial, Rabu (19/11/2025).


Menurut Yunalwis, persoalan akses ini sudah lama menjadi kegelisahan pihak sekolah. Beragam upaya dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat guna mencari solusi terbaik. Salah satu opsi yang kini menguat adalah pemindahan SDN 03 Batang Gasan ke lokasi baru agar lahannya dapat sepenuhnya dimanfaatkan untuk pengembangan SMAN 1 Batang Gasan.

“Kita sudah bicara dengan Bapak Herman Sudin, Anggota DPRD Padang Pariaman. Beliau merespons positif rencana tersebut sejak 2024. Tinggal menunggu tindak lanjutnya di DPRD,” ujarnya.

Lahan Minim, Fasilitas Terbatas

SMAN 1 Batang Gasan mulai ditempati pada 2013 dengan luas lahan hanya sekitar 600 meter lebih. Luasan ini sangat jauh dari standar ideal SMA yang membutuhkan setidaknya 2 hektare.

Minimnya lahan dan kondisi tanah rawa membuat bangunan sekolah mudah rusak. Hal tersebut berdampak pada rendahnya minat masyarakat menyekolahkan anak mereka di sana.

“Banyak yang lebih memilih sekolah ke Sungai Limau,” kata Yunalwis.

Untuk mengembalikan minat masyarakat, sekolah melakukan sejumlah terobosan, seperti pemberian seragam gratis bagi siswa berprestasi, pembebasan biaya pembangunan, serta berbagai kemudahan lainnya.

Pembangunan Baru Capai 70 Persen

Di tengah keterbatasan, SMAN 1 Batang Gasan kini tengah melakukan percepatan pembangunan. Sejumlah gedung baru sedang dibangun, meliputi Laboratorium Komputer, Ruang BK, Ruang UKS, Ruang Administrasi, dan satu unit toilet. Selain itu, enam ruang kelas, perpustakaan, serta fasilitas toilet juga direhab melalui program revitalisasi satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

“Progresnya sudah lebih dari 70 persen,” jelas Yunalwis optimistis.

Ia menargetkan seluruh pekerjaan dapat rampung pada awal Desember, tanpa hambatan berarti. “Kalau hujan pun pekerjaan tidak terpengaruh, karena sebagian besar pengerjaan berada di bagian atas.”

Dengan rencana perluasan lahan dan pembangunan fasilitas baru, SMAN 1 Batang Gasan berharap dapat tampil lebih representatif dan menjadi pilihan utama masyarakat Batang Gasan di masa mendatang.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar