Padang, Editor– Proyek pembangunan sekolah madrasah di delapan titik di Sumatera Barat yang dikerjakan PT Andica Parsaktian Abadi diprediksi tak akan selesai tepat waktu. Proyek senilai lebih dari Rp2 miliar dengan masa kontrak 126 hari kalender ini mendapat sorotan lantaran berbagai kendala mulai dari persoalan teknis hingga masalah lahan dengan masyarakat.
Salah satu yang paling mencuat terjadi di pembangunan MTsS An-Nur Kota Padang. Pekerjaan sempat terhenti akibat tuntutan warga terkait akses jalan yang masuk ke lokasi proyek. Hal ini memicu perubahan gambar kerja yang berdampak langsung pada keterlambatan pengerjaan.
“Lahan dengan gambar tidak sesuai, jadi kita terpaksa menunggu perubahan gambar. Itu sudah memakan waktu dua minggu,” ujar Andika Harianza, staf PT Andica Parsaktian Abadi, Kamis 25 September 2025
Perubahan desain membuat pondasi yang sudah digali harus diulang. Kondisi ini diperparah dengan adanya komplain warga yang meminta akses jalan selebar satu meter di sekitar lokasi proyek.
Rizki Satria, Pelaksana Lapangan PT Andica Parsaktian Abadi, menegaskan pihaknya hanya menunggu instruksi sesuai gambar kerja terbaru.
“Pekerjaan harus sesuai gambar. Dari segi waktu, tentu kita kejar target. Kalau tidak selesai, nanti tergantung keputusan PU,” katanya.
Rizki juga mengakui jumlah tenaga kerja masih sangat minim. Saat ini hanya ada lima orang pekerja aktif, sementara tambahan 15 orang baru dijadwalkan masuk dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Iksan, Konsultan MK dari PT Saranabudi Prakarsaripta KSO PT Citra Yasa Persada, tetap optimis pekerjaan bisa dikejar.
“Material sudah tersedia di lokasi. Penambahan pekerja akan membantu mempercepat progres. Yang jelas, semua bahan yang dipakai sesuai spesifikasi,” ujarnya.
Meski demikian, keterlambatan awal ini diperkirakan sulit ditebus sepenuhnya. Dengan tenggat kontrak berakhir pada Desember 2025, publik menanti apakah proyek ini benar-benar rampung sesuai target atau justru menjadi catatan hitam keterlambatan pembangunan infrastruktur pendidikan di Sumbar.
** Afridon
0 Komentar