Murid Satu-Satunya, Bilkis Tetap Semangat Belajar di SD 16 Sungai Sirah

 

Pemandangan unik terjadi di SD Negeri 16 Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Pada tahun ajaran baru 2025/2026, hanya satu murid yang mendaftar di kelas I, yakni seorang siswi bernama Bilkis

Pariaman,Editor– Pemandangan unik terjadi di SD Negeri 16 Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Pada tahun ajaran baru 2025/2026, hanya satu murid yang mendaftar di kelas I, yakni seorang siswi bernama Bilkis. Meski demikian, proses belajar mengajar tetap berlangsung penuh semangat.Rabu 14 Juli 2025

Wali kelas I, Eli Suryani, 1 bahwa pihak sekolah tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya. “Walaupun hanya satu murid, kami tetap semangat dan tidak mengurangi kualitas pengajaran,” ujar Eli yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Talut.

Menurut data, tahun ajaran sebelumnya (2024/2025), jumlah murid kelas I hanya sembilan orang. Jumlah ini terus menurun hingga tahun ini hanya tersisa satu siswa baru.

“Kita sudah membuka pendaftaran sesuai prosedur, tapi hanya satu siswa yang mendaftar tahun ini,” jelas Eli.

Bilkis, warga Batang Kapung Ampulu Tinggi, kini menjadi satu-satunya siswi di kelas I. Ia tampak antusias mengikuti pelajaran walau tanpa teman sekelas. Kondisi ini justru menumbuhkan semangat belajar yang luar biasa.

Jumlah murid di kelas lainnya masih berkisar antara 9 hingga 11 siswa:

Kelas II: 9 siswa

Kelas III: 9 siswa

Kelas IV: 9 siswa

Kelas V: 11 siswa

Kelas VI: 10 siswa

Bangunan SD 16 Sungai Sirah terlihat kokoh dan megah, namun minimnya jumlah peserta didik menjadi tantangan tersendiri bagi pihak sekolah. Wali kelas Eli Suryani berharap adanya bantuan fasilitas seperti infokus dan laptop untuk mendukung proses belajar yang lebih interaktif.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD 16 Sungai Sirah, Zalmaini, belum bisa memberikan keterangan terkait kondisi tersebut.

Meski dengan segala keterbatasan, semangat para guru tetap menyala. “Selama masih ada murid, kami akan terus mengajar dengan sepenuh hati,” tegas Eli, penuh optimisme.

Cerita Bilkis dan SD 16 Sungai Sirah menjadi potret kecil dari perjuangan dunia pendidikan di pelosok negeri — semangat tak pernah padam, meski hanya untuk satu anak bangsa.


**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar