Polresta Padang Selidiki Kasus Penemuan Janin yang Hebohkan Warga Gunung Padang


 pasangan berinisial D (laki-laki) dan H (perempuan)

Padang,  Editor — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang tengah menyelidiki kasus penemuan janin manusia yang sempat dikubur secara diam-diam di kawasan Gunung Padang, Kecamatan Padang Selatan. Janin tersebut ditemukan Rabu  11 juni 2025  malam setelah informasi dari warga mengarah pada sebuah gundukan tanah mencurigakan.

Kasus ini langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Padang. Kapolresta Padang melalui Kasat Reskrim AKP M. Yasin menyatakan bahwa penyelidikan masih berada pada tahap awal dan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak, terutama pasangan yang diduga sebagai orang tua janin tersebut.

“Status kasus ini masih penyelidikan. Kami masih mendalami keterangan dari berbagai pihak, terutama dari dua orang yang saat ini kami amankan,” ujar Yasin saat dikonfirmasi, Kamis  13  Juni 2025 

Kedua orang yang diamankan adalah pasangan berinisial D (laki-laki) dan H (perempuan). Keduanya kini berada di Kantor Polresta Padang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Namun, polisi belum memberikan keterangan rinci terkait hubungan keduanya, apakah mereka merupakan pasangan sah atau tidak.

Penemuan janin ini mengundang perhatian luas warga karena diketahui bahwa janin tersebut telah dikubur sejak April 2025. Kuburan pertama kemudian dibongkar dan janin dipindahkan ke lokasi lain, yang justru membuat warga curiga dan akhirnya melapor ke polisi.

“Kami tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Harus dipastikan lebih dulu kondisi janin ketika dilahirkan, apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia, serta bagaimana proses persalinannya berlangsung,” tambah AKP Yasin.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kuburan dan mengamankan barang bukti yang berkaitan. Penyidik juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kejadian ini.

Informasi awal menyebutkan bahwa kuburan janin pertama diketahui dibongkar oleh salah satu dari pasangan tersebut, sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi baru yang tidak jauh dari pemukiman warga. Kecurigaan warga pun meningkat karena proses pemindahan dilakukan secara sembunyi-sembunyi pada malam hari.

Saat ini, Polresta Padang masih menunggu hasil visum dan keterangan ahli medis untuk memastikan usia janin, penyebab kematian, dan kondisi saat dilahirkan. Proses penyidikan masih berlanjut dan polisi belum menetapkan tersangka.

“Tim masih bekerja. Keterangan dan bukti terus kami kumpulkan. Setelah itu baru akan kami gelar untuk penentuan status hukumnya,” tutup AKP Yasin.



** Tim 

Posting Komentar

0 Komentar