![]() |
Sidang lanjutan kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS , gadis penjual gorengan, kembali digelar di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa 10 Juni 2025 |
Pariaman, Editor — Sidang lanjutan kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS , gadis penjual gorengan, kembali digelar di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa 10 Juni 2025 Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, pelaku yang dikenal dengan nama In Dragon mengungkap pengakuan mengejutkan: dirinya sempat menitipkan narkotika jenis sabu seberat 1,5 kilogram kepada korban sebelum melakukan tindak kejahatan.
Pengakuan ini disampaikan terdakwa saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) di hadapan majelis hakim. Menurut In Dragon, ia sudah enam kali bertemu dengan NKS sejak perkenalan mereka pada Agustus lalu. Pertemuan pertama terjadi saat dirinya membeli gorengan yang dijajakan korban.
“Setelah pertemuan pertama tersebut, saya menawari NKS untuk menyimpan sabu milik saya,” ujar In Dragon dalam persidangan.
Ia menambahkan, pada pertemuan ketiga, dirinya menjanjikan uang sebesar Rp7 juta kepada NKS jika bersedia menyimpan sabu tersebut, dengan alasan membantu biaya kuliah korban. Namun, pada pertemuan kelima dan keenam, In Dragon mengklaim bahwa sabu yang dititipkan telah hilang.
“Dari masalah itu saya merasa tidak terima dan hendak melakukan pemerkosaan pada NKS,” ucapnya.
Tindak pemerkosaan, menurut pengakuannya, dilakukan pada pertemuan terakhir. Ia berdalih terdorong oleh pakaian korban yang dianggapnya ‘agak terbuka’ saat berjualan.
Majelis hakim kemudian meminta terdakwa menunjukkan bukti atau saksi atas pernyataan tersebut. Namun, In Dragon tidak mampu menghadirkan bukti apa pun dan mengaku bahwa seluruh percakapan hanya terjadi antara dirinya dan korban.
Di luar persidangan, Eli Marlina, ibu korban, menyatakan keberatannya atas pernyataan terdakwa. Ia menegaskan bahwa anaknya tidak mungkin terlibat dalam penyimpanan narkoba.
“Itu fitnah yang sangat keji. Anak saya tidak pernah tahu-menahu soal sabu, apalagi menyimpannya,” tegas Eli sambil menahan tangis.
** tim
0 Komentar