![]() |
| Mas Didit 41 Tahun |
Jakarta Edtor— Jauh dari hiruk-pikuk panggung politik keluarganya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo—lebih dikenal sebagai Didit Hediprasetyo—memantapkan diri sebagai desainer mode internasional yang berbasis di Paris. Putra tunggal Presiden Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto itu tetap konsisten menunjukkan jati dirinya sebagai sosok kreatif yang memilih “kanvas dan kain” daripada podium kekuasaan.
Lahir di Jakarta, 22 Maret 1984, Didit kini berusia 40 tahun (2025). Meski tumbuh dalam keluarga besar politik dan militer, Didit sejak awal lebih tertarik pada estetika, seni, dan dunia kreatif. Hal ini terlihat dari keputusannya menempuh pendidikan tinggi di salah satu sekolah mode terbaik dunia, Parsons School of Design di New York dan Paris.
Hingga saat ini, publik belum banyak mengetahui riwayat pendidikan SD, SMP, dan SMA Didit. Informasi resmi yang beredar hanya menyebutkan bahwa ia sempat tumbuh besar di luar negeri sebelum melanjutkan pendidikan desainnya. Namun satu hal jelas: perjalanan hidup Didit sejak remaja sudah diarahkan pada dunia seni rupa dan mode.
Kariernya melesat di panggung internasional. Koleksi couture-nya berkali-kali tampil di Paris Fashion Week, menjadikannya salah satu desainer Indonesia paling menonjol di kancah global. Ia juga pernah meraih penghargaan Silver Thimble ketika menempuh studi desain—prestasi yang menegaskan kualitas dan ketekunannya.
Meski ayahnya kini menjabat sebagai Presiden Indonesia, Didit tetap memilih jalur berbeda. Ia tidak menikah dan belum memiliki istri, serta hingga kini lebih fokus pada karya dan aktivitas kreatifnya. Dalam keseharian, Didit dikenal memiliki minat kuat pada fashion, seni lukis, fotografi, dan eksplorasi budaya.
Keputusan Didit untuk berdiri di panggung seni, bukan politik, menjadikannya figur istimewa dalam keluarga besar Djojohadikusumo. Ia menunjukkan bahwa garis keturunan besar tidak selalu menentukan jalan hidup seseorang—kadang, karya dan kreativitas jauh lebih lantang berbicara
**Afridon


0 Komentar