Bencana Hidrometeorologi Ganggu Proyek Pengendalian Banjir di Sumbar, Pekerjaan Sempat Terhenti Sepekan

 

Padang,Editor — Curah hujan ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat tidak hanya merusak jalan, jembatan, dan permukiman, tetapi juga mengganggu proyek strategis pengendalian banjir. Pembangunan pengamanan sungai di Batang Kandis dan Batang Agam ikut terdampak akibat terputusnya akses transportasi menuju lokasi pekerjaan.

Sejumlah jalur distribusi material tertutup lumpur, longsor, dan genangan air, sehingga kendaraan berat tidak dapat melintas. Kondisi ini membuat kontraktor terpaksa menghentikan pekerjaan lebih dari satu minggu.

Ditemui di Kantor BWSS V Padang, Faizar Rahman, PPK Satker PJSA IAKR Provinsi Sumbar, membenarkan gangguan signifikan tersebut.

“Lebih dari satu minggu pekerjaan tidak bisa dilakukan. Mobilisasi material benar-benar terhambat,” ujar Faizar, yang baru beberapa minggu menjabat sebagai PPK.

Gangguan akses ini menyebabkan deviasi pada rencana percepatan proyek. Sejumlah pekerjaan paralel harus dihentikan total karena kondisi lapangan tidak memungkinkan.

Meski begitu, pihak rekanan telah menyiapkan langkah percepatan untuk mengejar ketertinggalan.

“Kami sudah buat action plan percepatan, di antaranya menambah alat, menambah tenaga kerja, dan menerapkan lembur,” jelas Faizar.

Namun ia menegaskan bahwa cuaca tetap menjadi faktor penentu.

“Kalau hujan turun lagi, action plan ini juga akan tertahan,” tambahnya.

BWSS V kini memperketat monitoring lapangan, termasuk memastikan jalur logistik material kembali normal dan memeriksa titik-titik rawan longsor. Upaya ini dilakukan agar progres proyek tidak kembali melebar dari target waktu yang ditetapkan.


**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar