![]() |
PADANG, Editor— Organisasi Kewartawanan Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) siap menggelar kegiatan Pra-Uji Kompetensi Wartawan (Pra-UKW) pada Desember 2025 mendatang. Program ini digagas sebagai langkah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensi jurnalis di bawah naungan KJI.
Ketua Umum KJI, Andarizal, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan kawah candradimuka bagi para jurnalis sebelum menghadapi UKW sesungguhnya.
“Kami menyadari tantangan jurnalisme di era digital semakin kompleks. UKW adalah gerbang validasi. Melalui Pra-UKW ini, kami ingin memastikan setiap anggota KJI melangkah ke gerbang itu dengan keyakinan penuh dan kompetensi yang teruji,” ujar Andarizal di Padang, Rabu 12 November 2025
Pra-UKW ini akan berfokus pada peningkatan kesiapan teknis dan mental peserta, serta memperkuat pemahaman terhadap standar dan etika profesi. Empat pilar utama yang menjadi inti pelatihan mencakup:
Pendalaman Materi dan Standar Penilaian – Membongkar detail setiap elemen yang diuji dalam UKW.
Simulasi Intensif – Memberikan pengalaman langsung melalui skenario uji kompetensi nyata.
Etika Jurnalistik – Memperdalam tanggung jawab moral dan integritas dalam praktik media.
Hukum Pers – Menguatkan pemahaman terhadap hak, kewajiban, dan batas hukum profesi jurnalis.
“Kegiatan ini adalah investasi jangka panjang kami. Tujuannya bukan sekadar meluluskan UKW, tapi meningkatkan kualitas dan profesionalisme kerja wartawan yang berujung pada kepercayaan publik,” tambah Andarizal.
Pra-UKW KJI yang akan digelar secara eksklusif bagi anggota ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menegaskan peran KJI sebagai organisasi yang berkomitmen mencetak jurnalis-jurnalis tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
**And


0 Komentar