Minim Respons Soal Pengadaan APBD, Kadis Perpustakaan Padang Disorot DPRD

 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, dr. Feri Mulyani Hamid, M.Biomed,

Padang,Editor — Sikap tertutup Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, dr. Feri Mulyani Hamid, M.Biomed, dalam memberikan informasi terkait pengadaan barang bersumber APBD memicu sorotan tajam. Media Momen Pembaruan yang berupaya mengonfirmasi kegiatan pengadaan di gedung baru perpustakaan di kawasan Youth Center Bagindo Aziz Chan menemui jalan buntu.

Tidak hanya dari dinas, pihak vendor pun irit bicara. Informasi mengenai tiga paket pengadaan—rak buku, AC, serta meja dan kursi pejabat—hampir tak terbuka untuk publik. Seorang perwakilan vendor bahkan menyebut bahwa urusan pekerjaan merupakan ranah privat.

“Untuk informasi pekerjaan silakan ke Kepala Dinas. Kami hanya bekerja sesuai kontrak dan RAB. Itu ranah privat,” ujar Adit, perwakilan PT Shasta Adi Jaya.

Namun, ketika media mencoba menghubungi Feri Mulyani melalui WhatsApp, telepon, maupun mendatangi kantornya pada Senin (24/11), Kepala Dinas disebut sedang dinas luar ke Pariaman. Pesan tidak dibalas, panggilan tak direspons.

Baru pada Selasa (25/11), setelah berkomunikasi dengan Sekretaris Dinas Syafriadi, SE, media akhirnya dapat bertemu langsung dengan Feri. Ia mengakui kesibukan tugas membuatnya tidak sempat membaca pesan konfirmasi.

“Kemarin ke Pariaman, pagi tadi ke Balai Kota menghadiri asesmen dari BKN,” katanya singkat.

Sikap tidak responsif pejabat publik ini menuai perhatian DPRD Kota Padang. Ketua Komisi III menegaskan bahwa pejabat harus terbuka dan siap dikritik, apalagi terkait penggunaan anggaran negara.

“Kalau tidak siap dikritik, untuk apa jadi Kepala Dinas? Risiko jabatan itu pasti ada,” tegasnya.

Kasus ini sekaligus kembali menyorot pentingnya transparansi penggunaan APBD, terutama pada proyek-proyek strategis yang menyangkut pelayanan publik seperti fasilitas perpustakaan daerah.


**Afridon.


Posting Komentar

0 Komentar