 |
| penimbunan solar ilegal yang berlokasi di bekas kantor PT. Kreyong |
Padang,Editor— Kinerja aparat penegak hukum di lingkungan Polda Sumatera Barat kembali menjadi sorotan. Barang bukti kasus dugaan kejahatan migas berupa truk trailer, mobil Panther, tekmon, jeriken, serta solar subsidi yang sebelumnya diamankan dari sebuah gudang di By Pass KM 25, mendadak hilang tanpa bekas
Gudang penimbunan solar ilegal yang berlokasi di bekas kantor PT. Kreyong itu sebelumnya digerebek oleh tim Polda Sumbar. Penggerebekan sempat viral karena disebut-sebut melibatkan oknum perwira berpangkat AKBP. Kini muncul fakta baru: ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AD dari salah satu Koramil di Padang Pariaman.
Informasi itu diungkapkan langsung oleh AKBP “Af”, seorang Polwan yang bertugas di SPN Padang Besi. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku, melainkan adik kandungnya, Serma “M”, yang bertugas di salah satu Koramil di Padang Pariaman, yang diduga mengelola bisnis solar ilegal tersebut.
“Yang bermain solar itu bukan saya. Adik saya Serma ‘M’ yang punya gudang dan solar itu. Saya hanya sering mampir ke sana karena rumah kami di Lubuk Alung dan saya berdinas di SPN Padang Besi,” ujar AKBP Af kepada wartawan, Rabu 8 Oktober 2025
Sebelumnya, dalam penggerebekan di lokasi, petugas berhasil mengamankan truk trailer bermuatan tekmon dan mobil Panther hijau tua berisi puluhan jeriken solar. Semua barang bukti dibawa ke Mapolda Sumbar dan sempat terlihat jelas terparkir di depan SPKT Mapolda.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Susmelawati Rosya tidak bisa ditemui. Menurut stafnya, Kabid Humas tengah padat kegiatan. Keesokan harinya, saat dihubungi via ponsel, Susmelawati menyebut sedang berada di Padang Panjang dan akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Hingga berita ini diterbitkan, klarifikasi lanjutan belum diberikan.
Hilangnya barang bukti penting dalam kasus ini menimbulkan tanda tanya besar tentang penegakan hukum dan integritas aparat di lingkungan Polda Sumbar. Publik menanti langkah tegas Kapolda Sumbar untuk mengusut tuntas siapa yang bertanggung jawab atas raibnya barang bukti dan dugaan keterlibatan aparat lintas institusi dalam jaringan solar subsidi ilegal tersebut
**tim
0 Komentar