![]() |
Welly Andri, ajudan pribadi sang senator, bersikap arogan dengan mengusir jurnalis Senior beritaeditorial.com Afridon yang hendak melakukan wawancara |
Padang, Editor— Suasana santai malam Jumat 17 Oktober 2025 di kawasan Muara Padang mendadak tegang. Senator asal Sumatera Barat, Irman Gusman, yang baru pulang dari kunjungan kerja ke Kepulauan Mentawai, tengah menikmati makan malam di Rumah Makan Ikan Bakar Djoni, Pulau Air, kota Padang Sumatera Barat
Namun, ketenangan itu terusik ketika Welly Andri, ajudan pribadi sang senator, bersikap arogan dengan mengusir jurnalis Senior beritaeditorial.com Afridon yang hendak melakukan wawancara.
“Silakan keluar, Bapak baru pulang dari Mentawai. Tidak ada wawancara sekarang!” ucap Welly dengan nada Arogan sambil menatap tajam ke arah dua jurnalis, Afridon dan Rinaldi yang sejak awal bersikap sopan dan profesional menunggu kesempatan wawancara.
Meski dihadang, jurnalis tetap menjalankan tugas jurnalistiknya dengan tenang dan penuh etika. “Kami hanya ingin konfirmasi singkat, sesuai kode etik jurnalistik,” ujar salah satu wartawan yang diusir.
Dari pantauan lapangan, Irman Gusman sendiri tampak tenang dan tidak terlibat langsung dalam insiden tersebut. Ia tetap melanjutkan santapan malamnya bersama rombongan dengan hidangan ikan bakar segar khas Muara Padang, sembari berbincang santai.
Aksi arogan sang ajudan itu justru menimbulkan kesan buruk di mata publik. Beberapa pengunjung rumah makan yang melihat kejadian tersebut menilai seharusnya ajudan bisa lebih bijak dalam menyikapi kehadiran jurnalis.
Meski demikian, pertemuan santai malam itu tetap mencerminkan sisi sederhana Irman Gusman sebagai tokoh publik yang dekat dengan masyarakat, kendati dikelilingi suasana tegang akibat sikap ajudannya.
Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi semua pihak agar menghormati kebebasan pers dan tugas jurnalistik di lapangan, tanpa menghalangi hak publik untuk mendapatkan informasi
.
** Afridon
0 Komentar