90 Perlintasan Kereta di Padang Rawan Kecelakaan, 54 Tanpa Palang Pintu!

 

Bahaya terus mengintai di perlintasan kereta api Kota Padang. Dari total 90 perlintasan sebidang yang tersebar di ibu kota Sumbar ini

Padang,Editor – Bahaya terus mengintai di perlintasan kereta api Kota Padang. Dari total 90 perlintasan sebidang yang tersebar di ibu kota Sumbar ini, 54 di antaranya tidak memiliki palang pintu dan penjaga.

“Dari jumlah itu, 28 perlintasan resmi tanpa palang, sementara 26 lainnya liar, muncul seiring perkembangan pemukiman,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, S.STP, M.Si, Kamis 2 Oktober 2025.

Kondisi ini membuat perlintasan sebidang menjadi sumber kemacetan sekaligus lokasi rawan kecelakaan. Persoalan tersebut bahkan sudah masuk pembahasan serius dalam rapat bersama Gubernur Sumbar, Wali Kota Padang, Bupati Padang Pariaman, Wali Kota Pariaman, DPR RI, hingga Dirut PT KAI di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Selasa 30 September 2025

“Kita mengusulkan agar semua perlintasan yang aktif diberi palang pintu dan petugas. Itu akses masyarakat, tidak mungkin ditutup. Kita berharap dukungan pusat melalui anggota DPR RI, bapak Zigo Rolanda dan bapak Andre Rosiade,” tegas Ances.

Sembari menunggu realisasi, Dishub Kota Padang mengambil langkah darurat dengan memasang rambu peringatan, marka kejut, serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu mengatur lalu lintas di perlintasan rawan.

Menurut Ances, marka kejut berfungsi:

Mengurangi kecepatan kendaraan karena efek gundukan.

Meningkatkan kewaspadaan pengemudi lewat getaran dan tanda visual.

Melindungi pejalan kaki, khususnya di dekat sekolah dan pemukiman.

“Semua ini demi keselamatan pengguna jalan di titik-titik rawan kecelakaan,” pungkasnya


**Afridon.

Posting Komentar

0 Komentar