![]() |
| Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Zulkhalisman, |
Padang Pariaman.Editor – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor peternakan sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Melalui pembangunan Kampung Limousin di Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman diproyeksikan menjadi pusat budidaya sapi potong jenis Limousin di Sumatera Barat.
Sapi Limousin, yang berasal dari Prancis, dikenal sebagai sapi pedaging premium. Bobotnya bisa mencapai 1,2 ton, berotot lebih baik dibanding sapi Simental, dengan daging empuk, rendah lemak, dan bercita rasa tinggi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Zulkhalisman, menegaskan keunggulan Limousin bukan hanya pada kualitas daging, tetapi juga kesuburan tinggi, daya adaptasi terhadap iklim tropis, serta ketahanan terhadap penyakit.
“Karakteristik ini menjadikan sapi Limousin pilihan utama untuk pedaging dan hewan qurban, sekaligus aset strategis dalam meningkatkan produksi daging nasional, khususnya di Padang Pariaman,” ujarnya, Selasa 16 September 2026
Kecamatan Padang Sago dinilai tepat sebagai kawasan pengembangan karena kondisi perbukitan yang mendukung, ditambah keberadaan petugas inseminasi buatan (IB) yang siap memperbanyak bibit unggul. Selain IB, pengembangbiakan juga dilakukan melalui kawin alam dengan pejantan terseleksi serta pembesaran sapi dari luar daerah.
Program Kampung Limousin memiliki tujuan strategis:
Meningkatkan pendapatan peternak.
Menciptakan keseragaman jenis ternak dalam satu kawasan.
Menjadi sumber bibit Limousin bersertifikat (SKLB) untuk meningkatkan nilai jual.
Menjadi ikon ekowisata dan eduwisata, pusat penelitian, hingga lokasi magang dan KKN mahasiswa.
Dengan hadirnya Kampung Limousin, Padang Pariaman tak hanya berpeluang menjadi sentra sapi unggulan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi ekonomi, pendidikan, dan pariwisata masyarakat.
** Afridon


0 Komentar