Indragiri Hilir .Editor– Dugaan praktik pemerasan menyeret Kepala Desa dan Sekretaris Desa Sekara, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Keduanya resmi dilaporkan ke Polres Inhil oleh seorang warga bernama Jhon Akbar melalui kuasa hukumnya, Kantor Hukum Ardiansa Dewa, SH & Rekan, dengan nomor laporan 002/Lapdu.Pid/IX/2025.
Kasus ini bermula dari inisiatif swadaya kelompok tani yang dipimpin Jhon Akbar untuk mengatasi banjir tahunan. Mereka iuran mendatangkan ekskavator dari Jambi guna melakukan normalisasi Sungai Rambai. Namun, pekerjaan itu dihentikan secara paksa setelah Kepala Desa Herwinsyah menyebut lokasi berada dalam sengketa, bahkan diduga mengancam akan membakar alat berat jika tetap beroperasi.
Sehari berselang, Sekdes Andre bersama belasan orang mendatangi lokasi dan memaksa operator menghentikan aktivitas. Berdasarkan bukti rekaman yang diserahkan, Sekdes Andre kemudian meminta sejumlah uang kepada Jhon Akbar atas perintah Kepala Desa, dengan dalih untuk “buka sidang di desa”. Nominal permintaan disebut mencapai Rp50 juta.
Sebelumnya, Jhon Akbar sudah menyerahkan Rp1 juta kepada Sekdes Andre. Bukti penyerahan uang itu terekam dalam foto dan rekaman suara. Namun, alih-alih penyelesaian, justru muncul permintaan tambahan dengan nilai lebih besar.
“Klien kami mengalami kerugian materil dan immateril. Dugaan ini memenuhi unsur percobaan pemerasan sebagaimana diatur Pasal 53 dan 368 KUHP. Kami mendesak kepolisian mengambil langkah tegas demi tegaknya keadilan,” tegas kuasa hukum pelapor, Ardiansa Dewa, SH, Kamis 25 September 2025
Dalam laporan, pelapor turut melampirkan bukti rekaman telepon, tangkapan layar WhatsApp, serta flashdisk berisi dokumentasi suara yang dinyatakan siap dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, Polres Inhil belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut laporan. Sementara, Kepala Desa Herwinsyah dan Sekdes Andre yang disebut dalam aduan belum berhasil dimintai tanggapan.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena menyangkut integritas aparatur desa yang seharusnya menjadi teladan masyarakat.
**tim
0 Komentar