![]() |
Namun, ia mengakui masih ada kendala yang harus segera diatasi, terutama keterbatasan tenaga medis dalam pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Untuk itu, ia meminta dukungan BKKBN Sumbar sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor bersama Kodim, Polres, Kemenag, PKK, hingga Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Selain itu, Bupati juga mendukung penuh program Quick Win BKKBN, di antaranya:
GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) dengan realisasi 378 kegiatan.
SIDAYA (Lansia Berdaya) melalui Sekolah Lansia Sapa Marwa.
TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) dengan 2 TPA aktif.
GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dengan intervensi 830 dari 957 keluarga berisiko stunting.
“Tujuan kita jelas, mendekatkan pelayanan KB, menurunkan angka stunting, dan membangun keluarga yang berkualitas. Semoga ikhtiar ini dimudahkan Allah SWT,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Dandim 0308/Pariaman, Polres Padang Pariaman, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Kepala Kemenag, Kepala DPPKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Diskominfo, Ketua PC IBI Padang Pariaman, Camat 2×11 Enam Lingkung, Wali Nagari Sungai Asam, kepala puskesmas, serta tokoh masyarakat setempat
**Afridon


0 Komentar