ICCU RSUD Padang Pariaman: Harapan Baru Pasien Jantung dari Daerah

Direktur RSUD Padang Pariaman, dr. Syafrinawati, MARS bersama Rombongang
Membuktikan. program nasional KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak). RSUD Padang Pariaman ditunjuk sebagai salah satu lokus pelayanan jantung oleh Kementerian Kesehatan. jumat 22 Agustus 2025

Padang Pariaman, Editor — Di balik deru mesin bor yang menembus tanah hingga kedalaman lima meter, berdiri sebuah harapan baru bagi ribuan pasien jantung di Padang Pariaman dan sekitarnya. Pembangunan Gedung Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Padang Pariaman senilai Rp2,43 miliar resmi dimulai. Proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi simbol komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan kesehatan jantung yang lebih dekat, cepat, dan bermutu. Jumat 22 Agustus 2025

Direktur RSUD Padang Pariaman, dr. Syafrinawati, MARS, melalui pesan tertulisnya menegaskan bahwa pembangunan ICCU merupakan tindak lanjut program nasional KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak). RSUD Padang Pariaman ditunjuk sebagai salah satu lokus pelayanan jantung oleh Kementerian Kesehatan.

“Dengan hadirnya ICCU, pasien jantung tidak lagi harus dirujuk ke rumah sakit lain. Tahun ini, kami juga menyiapkan pembangunan ruang Cathlab untuk mendukung layanan jantung terpadu,” jelasnya.

Setiap bulannya, RSUD Padang Pariaman menangani 400 hingga 550 pasien jantung, angka yang terus menunjukkan tren peningkatan. Kehadiran ICCU dan Cathlab akan menjadi solusi nyata bagi mereka yang selama ini bergantung pada rujukan ke rumah sakit besar di Padang.

Di lapangan, pimpinan proyek Datuk Chan Panduko Sandoro dari Kaum Koto, terlihat sigap mengawasi setiap detail pekerjaan. Baginya, mutu adalah kunci utama.

“Pondasi menggunakan sistem lantai dengan 18 lubang pondasi, masing-masing sedalam 5 meter. Semua dikerjakan dengan standar ketat agar bangunan berdiri kokoh dan tahan lama,” ungkapnya tegas.

Proyek ini dikerjakan oleh CV Nafisha, dengan masa kontrak 115 hari kerja, mulai 6 Agustus hingga 28 November 2025. Sebanyak 27 pekerja terlibat, seluruhnya dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai standar keselamatan kerja.

Menurut Heri, pengawas lapangan, perhatian terbesar saat ini adalah pada kekuatan pondasi karena gedung ICCU direncanakan akan bertingkatDi balik angka dan detail teknis, pembangunan ini menyimpan harapan besar. Pasien jantung dari berbagai daerah di Padang Pariaman nantinya tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Padang. Akses layanan menjadi lebih cepat, biaya lebih ringan, dan yang terpenting—kesempatan hidup lebih besar.

ICCU RSUD Padang Pariaman bukan hanya gedung baru, melainkan investasi untuk masa depan kesehatan masyarakat, sebuah jawaban atas kebutuhan layanan medis yang selama ini dirasakan mendesak.

**Afridon