 |
| Ratusan wisatawan terpaksa menelan kekecewaan setelah kapal Mentawai Fast tujuan Tuapejat, Kepulauan Mentawai, batal berangkat pada Minggu, 17 Agustus 2025 |
Padang.Editor – Ratusan wisatawan terpaksa menelan kekecewaan setelah kapal Mentawai Fast tujuan Tuapejat, Kepulauan Mentawai, batal berangkat pada Minggu, 17 Agustus 2025. Tiket penumpang senilai Rp350 ribu dan biaya barang Rp7 ribu per kilogram harus dikembalikan karena kondisi cuaca di perairan yang tidak memungkinkan pelayaran.
Salah seorang penumpang, Andi, mengaku sangat menyayangkan pembatalan itu. “Sayang sekali kapal tidak bisa berangkat. Padahal banyak wisatawan sudah siap dari pagi pukul 10.00 WIB,” ujarnya.
Kebanyakan penumpang adalah turis mancanegara asal Amerika dan Australia. Mereka datang dengan tujuan menikmati keindahan Blue Wisata Pukau Sipora Kateik, sebuah destinasi eksotis yang tengah naik daun. Banyak di antara mereka membawa papan selancar untuk menjajal ombak Mentawai, sekaligus mengajak keluarga berlibur.
Pulau Sipora, salah satu dari empat pulau besar di Mentawai, dikenal menyimpan panorama menakjubkan. Di Kateik, wisatawan dimanjakan oleh laut biru jernih, pasir putih lembut, ombak eksotis, serta keindahan bawah laut yang masih alami. Suasana tenang dan damai membuat tempat ini disebut sebagai surga tropis tersembunyi.
“Mentawai adalah destinasi impian bagi para peselancar dunia. Kateik punya ombak menantang tapi juga ada sisi pantai tenang untuk berenang dan snorkeling,” jelas salah satu pemandu wisata lokal.
Meski gagal berangkat kali ini, wisatawan tetap berharap bisa segera menikmati pesona Kateik. Dari sunset dan sunrise, snorkeling di laut jernih, hingga interaksi dengan masyarakat Mentawai yang ramah, semua menghadirkan pengalaman tak terlupakan.
Pembatalan keberangkatan kapal memang merugikan wisatawan, namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Bagi mereka yang belum sempat menjejakkan kaki di Kateik, penantian ini justru menambah rasa penasaran akan keindahan alam Mentawai
**Afridon.
0 Komentar