BBM untuk Mentawai: Dua Tangki 16 Ton Menyeberang Bersama KM Santoso

 

Ba 8103 QBU 

Padang,Editor– Siang itu, Selasa 19 Agustus 2025, suasana Dermaga Muara Padang tampak berbeda. Riuh suara buruh pelabuhan bercampur dengan deru mesin kapal, ketika dua tangki raksasa berkapasitas 16 ton milik PT Alfa Karya Abadi perlahan digiring menuju lambung merah KM Santoso.

Jam menunjuk pukul 12.53  WIB. Proses pemuatan berlangsung hati-hati, seakan setiap roda tangki menyimpan beban harapan bagi ribuan warga di seberang laut, di Kepulauan Mentawai. Dengan panduan petugas pelabuhan, satu per satu tangki itu naik ke atas kapal, mengisi ruang yang sudah dipersiapkan.

Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya rutinitas distribusi energi. Namun bagi masyarakat Mentawai, pasokan BBM yang lancar adalah urat nadi kehidupan. Dari nelayan yang melaut dengan perahu bermesin, hingga penerangan di pelosok desa yang masih mengandalkan genset, semua bergantung pada tetes-tetes solar dan bensin yang datang dari daratan Sumatera.

KM Santoso, kapal pengangkut yang sudah tak asing lagi di jalur laut Padang–Mentawai, hari itu menjadi saksi betapa pentingnya rantai distribusi ini. Dengan lambung merahnya yang kokoh, ia bersandar sejenak di Muara Padang, sebelum kembali menantang gelombang Samudera Hindia.

Pihak pelabuhan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan, mulai dari keamanan muatan hingga pengawalan petugas. “Semua aman, lancar, dan sesuai jadwal,” ujar seorang petugas yang ikut mengawasi.

Bagi para awak kapal, perjalanan ini bukan sekadar tugas. Ada rasa tanggung jawab besar ketika meninggalkan dermaga, membawa bahan bakar yang menjadi denyut kehidupan di pulau-pulau terluar.

Saat tali tambang dilepaskan dan kapal mulai bergerak, angin laut membawa pesan sederhana: distribusi energi untuk Mentawai bukan sekadar logistik, melainkan jembatan penghubung antara daratan dan kepulauan. Sebuah kerja senyap, namun sangat menentukan keberlangsungan hidup masyarakat di ujung barat Nusantara.


 ** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar