![]() |
Kapal Mentawai Fast |
Padang, Editor —Manajemen Mentawai Fast melontarkan keluhan serius terhadap kondisi dermaga yang digunakan sejak 2019. Sejak pengelolaan Dermaga Mentawai Fast diambil alih oleh PT Pelindo II Teluk Bayur, pengerukan belum pernah dilakukan, padahal sedimen pasir telah menumpuk dan mengganggu aktivitas pelayaran.
Amrial, perwakilan dari Mentawai Fast, menyampaikan bahwa dampak dari tidak adanya pengerukan sangat merugikan pihaknya. Mesin kapal yang semestinya dapat bertahan hingga lima tahun, kini hanya mampu beroperasi optimal selama tiga tahun. "Putaran mesin menjadi berat karena terkena sedimen. Ini menyebabkan kerusakan lebih cepat," ujar Amrial, Kamis 8 Agustus 2025
Menurutnya, sebagai pihak yang berpengalaman puluhan tahun di Dinas Perhubungan Laut, ia sangat memahami pentingnya perawatan dermaga. Ia menegaskan, kondisi ini telah berlangsung lama dan semakin parah. "Kami tahu betul medan di laut, dan dermaga ini memang sudah butuh pengerukan mendesak sejak lama," katanya.
Ironisnya, meski tidak mendapatkan layanan pengerukan, Mentawai Fast tetap rutin membayar retribusi kepada PT Pelindo II Teluk Bayur. "Kami tetap bayar kewajiban ke Pelindo, tapi tidak ada imbal balik dalam bentuk pengerukan. Ini sangat disayangkan," ujarnya.
Amrial mewakili pimpinan Mentawai Fast, Wiliam, berharap agar PT Pelindo II segera menanggapi keluhan ini dengan tindakan nyata. "Kami sangat berharap pengerukan bisa segera dilakukan, demi keselamatan dan kelangsungan operasional kapal," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Pelindo II Teluk Bayur terkait permintaan pengerukan tersebut. Pihak Mentawai Fast berharap keluhan ini menjadi perhatian serius demi menunjang transportasi laut yang aman dan efisien menuju Kepulauan Mentawai.
**Afridon
0 Komentar