Tiket Rp280 Ribu, Penumpang Menuju Surga Ombak

 

Penumpang Minggu 15  Juni 2025  Pukul 09.30 Wib

Padang, Editor — Matahari belum terlalu tinggi saat suasana Dermaga Muara Padang mulai bergeliat. Minggu 15 Juni 2025 Tepat pukul 10.00 WIB, kapal cepat tujuan Tuapejat, Sipora, Kepulauan Mentawai, siap diberangkatkan. Meski suasana tampak sepi dibanding hari-hari lain hanya sekitar 186 penumpang semangat dan aktivitas di dermaga tetap hidup.  Kalau penuh 309 penumpang

Kepala  Inspektur Kabupaten Kepulauan Mentawai Serieli Bawamenewi, S.H.  Sama Anak anak Siap berangkat ke Mentawai

Brigda  Provos Yudhi, siaga di pintu masuk, mengatur arus penumpang yang masuk dengan koper bertali roda dan tas besar di tangan. Suara panggilan Alex, petugas agen tiket, menyemarakkan pagi itu. "Ayo yang sudah ada tiket, siap berangkat!" serunya lantang sambil menunjukkan tiket di tangannya.

Harga tiket Rp280.000 Blue 350 Ribu  tak menghalangi beberapa wisatawan dan warga lokal untuk tetap melanjutkan perjalanan mereka. Meski bukan akhir pekan padat, tampak banyak pengantar yang mengantar keluarga atau teman hingga ke tepi dermaga. Beberapa bahkan membawa kasur dan bantal—pertanda mereka siap menetap lama di pulau tujuan.

Yang mencolok adalah kelompok peselancar dengan papan selancar mereka yang khas—menuju destinasi impian mereka: Pulau Sipora, surganya ombak kelas dunia.

Pulau Sipora: Ketika Ombak dan Damai Bertemu

Bagi para penumpang, tujuan mereka bukan sekadar perjalanan, melainkan pengalaman hidup. Pulau Sipora, bagian dari Kepulauan Mentawai, menyimpan deretan pantai indah dan budaya lokal yang menawan. Inilah surga bagi pecinta laut dan penjelajah alam.

1. Pantai Mapadegat (Telescope)

Terletak di Desa Tuapejat, pantai ini jadi magnet utama. Ombak bergelombang sempurna sepanjang tahun, menjadikannya favorit para peselancar dunia. Tapi bagi yang lebih suka damai, pasir putih dan air jernihnya juga cocok untuk snorkeling dan menikmati senja.

2. Pantai Jati

Hanya 700 meter dari Dermaga Tuapejat, cocok dijangkau dengan jalan kaki. Ombaknya tenang, airnya jernih, dan nuansanya begitu natural. Tempat ideal untuk berenang santai dan menikmati matahari terbenam.

3. Pantai Katiet

Lebih menantang, Katiet terkenal di kalangan peselancar menengah. Ombaknya stabil, memicu adrenalin dan menjadi latihan alam yang sempurna.

4. Pulau Awera

Lima menit dari Sipora dengan perahu, pulau ini dikelilingi hutan bakau dan air sebening kaca. Ideal untuk snorkeling atau sekadar menyendiri di bawah langit biru.

5. Pulau Siruso

Sekitar 45 menit dari Sipora, Pulau Siruso pernah menjadi tempat bertelur penyu. Kini jadi tempat ideal menikmati pasir putih dan sunset legendaris.

6. Ekowisata Bawah Laut

Terumbu karang kaya dan titik snorkeling di seputar Sipora dan Pulau Awera menawarkan dunia bawah laut yang spektakuler. Homestay dan kapal sewaan jadi pilihan akomodasi bagi wisatawan.

7. Budaya Lokal

Tak hanya alam, Pulau Sipora juga menyuguhkan pengalaman budaya. Desa-desa adat di sekitar Tuapejat memperkenalkan kehidupan masyarakat Mentawai—hangat, bersahaja, dan kaya nilai tradisi.

Harapan yang Berlayar

Minggu pagi itu, meski penumpang tak sepadat biasanya, setiap koper, setiap papan selancar, setiap senyum pengantar—semuanya menyimpan kisah. Mereka bukan sekadar bepergian, mereka berlayar membawa harapan, mencari damai, atau menjemput gelombang.

Di ujung kapal yang mulai menjauh, semilir angin laut membawa cerita baru dari Dermaga Muara Padang menuju dermaga Tuapejat, dan seterusnya ke jantung keindahan Mentawai.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar