Rantai Putus, Semangat Tak Luntur: Jurnalis Afridon Tetap Mengabdi di Jalanan Kota Pariaman



Pariaman, Editor– Di bawah terik matahari Minggu pagi, sebuah pemandangan sederhana namun sarat makna tersaji di Bengkel Simpang Amadin, Kota Pariaman. Seorang pria paruh baya tampak membenahi motornya yang rantainya putus dan ban bocor. Ia bukan mekanik, bukan juga sopir ojek. Ia adalah Afridon, jurnalis senior dari Beritaeditorial.com, pemburu berita yang tetap setia menjalani profesinya meski harus bergulat dengan keterbatasan. Minggu 1 Juni 2025 

Motor tua yang jadi tumpuannya meniti setiap jengkal jalan di Sumatera Barat itu kini hanya bertumpu pada dua lubang baut agar rantai tetap kencang. “Yang penting bisa jalan lagi. Masih ada berita yang harus saya kejar,” ujarnya sembari tersenyum, menahan perih di tangan yang penuh bekas oli.

Afridon bukan sekadar peliput biasa. Ia dikenal karena keberaniannya mengungkap penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi di sejumlah SPBU, seperti SPBU Jati Kota Pariaman, SPBU Padang Kulit, hingga SPBU Palapa di Kabupaten Padang Pariaman. Tulisan-tulisannya menggugah kesadaran publik dan menohok pihak-pihak yang bermain nakal di balik selang pompa.

Kehidupannya jauh dari gemerlap. Ia memilih hidup sederhana, tanpa kendaraan mewah atau fasilitas liputan yang nyaman. Tapi justru dari kesederhanaan itulah lahir ketulusan dan keberanian. Afridon tetap menjadi suara masyarakat kecil yang jarang didengar.

"Selama masih bisa menulis, saya akan terus membantu masyarakat," ucapnya lirih.

Semangat Afridon adalah pengingat bahwa jurnalisme sejati bukan soal sensasi atau popularitas, melainkan tentang keberanian bersuara untuk kebenaran. Di tengah keterbatasan fisik dan materi, Afridon tetap melaju – rantai putus bukan penghalang, melainkan cambuk untuk terus bergerak.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar