Pilu, Warga Padang Meninggal Setelah Diduga Ditolak RSUD Rasyidin Meski Pegang KIS

 

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu  30 Mai 2025  dini hari. DE dibawa keluarganya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Rasyidin sabtu 31 Mai 2025


Padang, Editor  – Seorang warga Padang, Sumatera Barat, berinisial DE (44), meninggal dunia setelah diduga tidak mendapat perawatan di RSUD Rasyidin Padang. Padahal, DE adalah pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu  30 Mai 2025  dini hari. DE dibawa keluarganya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Rasyidin karena mengalami sesak napas cukup parah.

“Kami datang sekitar pukul 00.15 WIB karena kakak saya sesak napas,” kata Yudi, adik DE, kepada   Beritaeditorial,com

Namun, setelah diperiksa dokter, DE dinyatakan tidak dalam kondisi gawat darurat. Pihak rumah sakit pun menyarankan DE ke puskesmas agar perawatannya bisa ditanggung BPJS.

“Karena itu kami pulang. Tapi sesaknya makin parah. Pagi harinya kami bawa ke RS Siti Rahmah naik becak motor,” kata Yudi.

Sayangnya, nyawa DE tak tertolong. Ia meninggal dunia tak lama setelah tiba di RS Siti Rahmah.

“Saya kecewa dengan keputusan RSUD Rasyidin. Kakak saya jelas sedang darurat, tapi tidak ditangani,” ujarnya.

Penjelasan RSUD Rasyidin

Direktur RSUD Rasyidin, Desy Susanti, membenarkan bahwa DE memang datang ke IGD dan telah diperiksa oleh dokter.

“Pasien datang dan kami periksa. Tapi setelah diperiksa, dokter menyatakan kondisinya tidak gawat darurat,” kata Desy.

Ia juga menyampaikan bahwa dokter menyarankan pasien ke puskesmas karena pelayanan di sana bisa ditanggung BPJS jika tidak darurat.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar