Musril Koto, pemilik PT Sasko Karya Mandiri yang berasal dari Kampung Dalam Rabu 20 November 2024 |
Pariaman,Editor -PT Sasko Karya Mandiri, perusahaan asal Pariaman, resmi melepas ekspor roasted betel nut (pinang panggang) sebanyak 140 ton menuju India. Acara peresmian yang berlangsung di Jalan Sentot Alibasyah, Jati Hilir, Pariaman, ini dihadiri berbagai pejabat daerah, termasuk Staf Ahli Pj Wali Kota Pariaman, Sandrianto, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Demi, Kapolsek Pariaman AKP Aswad, serta Kasat Lantas Polres Pariaman, Iptu Arisman Rabu 20 November 2024
Turut hadir pula perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, Bea Cukai, serta pihak Karantina, yang mendukung kelancaran proses ekspor.
Musril Koto, pemilik PT Sasko Karya Mandiri yang berasal dari Kampung Dalam, mengungkapkan bahwa produk ini telah melalui seleksi ketat dan memenuhi standar ekspor internasional. Dalam pidatonya, Musril menyampaikan harapannya untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui usahanya.
“Ini adalah ekspor kedua kami tahun ini, dengan total 300 ton di akhir 2024. Selain dari Pariaman dan Padang, produk kami juga berasal dari Mentawai dan Pesisir Selatan,” ujar Musril.
Ia menambahkan, perjalanan pengiriman ke India memakan waktu sekitar 20–25 hari. “Motivasi saya sederhana, ingin memberikan kontribusi nyata bagi kampung halaman. Pariaman memiliki potensi besar, dan ini langkah awal kami menuju diversifikasi ke komoditas lain seperti kayu manis,” katanya.
PT Sasko Karya Mandiri telah mendapat peringkat kedua nasional sebagai eksportir terbaik roasted betel nut. “Kami baru saja memulai, tapi kualitas produk kami diakui. Buyer kami mengapresiasi standar yang kami terapkan, dan itu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas,” jelas Musril.
Produk yang diekspor dihargai antara Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram, tergantung kualitas. Kapasitas produksi harian mencapai 20 ton dengan waktu pemrosesan sekitar enam jam
Musril juga menyoroti tantangan dan peluang dalam pasar global. “Pasar sangat luas, mulai dari India hingga China. Kami percaya kunci keberhasilan adalah menjaga kualitas produk dan menjadikan kompetitor sebagai pembelajaran. Ke depan, kami berharap dapat menambah volume ekspor dan memperluas pasar,” tutupnya.
Ekspor ini menunjukkan potensi besar Sumatera Barat dalam menghasilkan produk berkualitas untuk pasar internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal
** Afridon.
0 Komentar