Baringin, -Di langit kelabu, sayup kita terkenang, Abang Dafris Januir
Sinar di penghujung jalan. Lahir 16 Februari 1958
minggu yang bercahaya, Di hari Minggu tanggal enam belas, tanda mulai cerita.
Tumbuh sebagai Rajo Nan Kayo, teguh dan berwibawa
Mengarungi hari dengan senyuman, di hati membara cita.
Jumat kelam di bulan 18 September, waktu menahan nafas, Di tahun dua ribu dua puluh, jam tiga lewat lima belas.
Pagi ini, Minggu yang cerah, 21 April 2024 kita berdoa, Mengenang sang Abang yang telah pergi,
di tahun dua ribu dua puluh Semoga damai menyambutmu di sisi-Nya, penuh cinta dan rahmat
Doa kami mengiringi, suara hati menyatu dalam hening yang mendalam.
Di alam baka, semoga Abang Dafris beristirahat dengan tenang,
Diiringi doa dan cinta yang tak terbatas, dari keluarga yang merindu selalu.
Kami di sini, terus mengenang, sembari melangkah di dunia yang fana
Menyimpan jejak dan kenangan, dalam doa, dalam sepi, untuk Abang tersayang.
Tiada kata yang cukup, hanya doa yang bisa terucap,
Untuk abang Dafris Januir, yang kini tenang di alam abadi
Semoga dari Doa Sederhana ini, menjadi saksi bisu atas cinta dan doa kami,
Restu Tuhan senantiasa mengiringi, di tiap langkah di surga nanti.
** Doa Abadi Sang Adiak
Afridon
Minggu 21 April 2024 pukul 08, 30 Wib.
0 Komentar