Tragedi di SDN 10: Sekolah Berjuang Maksimal Bantu Korban Kebakaran

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman  Anwar


Padang, Editor - Kasus kematian murid SDN 10 di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi sorotan publik setelah insiden tragis di mana seorang murid terbakar saat membakar sampah bersama temannya di lingkungan sekolah. Kejadian ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama keluarga korban.


Murid yang terluka tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit di Kota Padang selama hampir tiga bulan sebelum akhirnya meninggal dunia, meskipun sudah mendapatkan perawatan yang baik.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Anwar, saat diwawancarai di sela rapat DPRD Padang Pariaman pada Senin, 27 Mei 2024, menyatakan bahwa pihak Sekolah SDN 10 IV Koto Aur Malintang telah berupaya maksimal dalam menangani insiden ini. "Pihak sekolah telah berusaha keras untuk menyelamatkan korban, mulai dari penyelamatan awal hingga bantuan perawatan di rumah sakit. Tidak ada masalah dengan pembiayaan karena semuanya ditanggung oleh pihak sekolah. Kepedulian pihak sekolah terhadap keluarga korban sudah sangat tinggi," jelas Anwar.


Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SDN 10 IV Koto Aur Malintang, Asmaniar, S.Pd, menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah ikhlas menyumbang dana sebesar Rp. 14 juta untuk orang tua korban. "Selain itu, guru-guru SDN se-Kecamatan IV Koto Aur Malintang juga menyumbang Rp. 10 juta. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban," ungkap Asmaniar. Ia juga berharap kejadian tragis ini tidak terulang lagi di masa mendatang, menekankan bahwa ini merupakan kejadian pertama dan terakhir.



** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar