Fenomena Pondok Baremoh Kiki di Lubuk Lasih, Solok


 Fenomena Pondok Baremoh Kiki di Lubuk Lasih, Solok kamis 23 mai 2024 pukul 21,00 Wib


Solok, Editor - Sebuah fenomena sosial yang menarik perhatian publik terjadi di Lubuk Lasih, Kabupaten Solok. Dikenal dengan sebutan Pondok Baremoh Kiki buka Dini hari pukul 04,00 Wib Hingga 22 .00 wib malam tempat ini menjadi destinasi bagi para pria hidung belang yang mencari hiburan malam di tengah dinginnya udara pegunungan.


Di balik suasana sejuk dan tenang, terdapat sisi gelap yang memanfaatkan keindahan paras wanita Lubuk Linggau, Bengkulu, yang memang terkenal piawai dalam menarik perhatian. Malam yang dingin di Lubuk Lasih berubah menjadi hangat dengan adanya wanita-wanita cantik yang menawarkan lebih dari sekadar secangkir kopi.


Malam yang dingin di Lubuk Lasih berubah menjadi hangat dengan adanya wanita-wanita cantik yang menawarkan lebih dari sekadar secangkir kopi.kamis 23 mai 2024 pukul 21,00 Wib


Dengan modus jualan kopi seharga 5 ribu rupiah, mereka juga menjajakan diri kepada para lelaki yang mencari kesenangan sesaat. Hal ini telah menjadi sorotan publik dan menimbulkan kontroversi di masyarakat setempat.


Pondok Baremoh Kiki dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak kenangan bagi para sopir dan pedagang yang sering mampir untuk sekadar bercinta sejenak, melepas penat setelah seharian bekerja. Mereka bisa menyewa kamar untuk memadu kasih dengan tarif 150 ribu rupiah per sekali kencan. Dari jumlah tersebut, sang pemilik warung, Kak Kiki, mendapatkan sewa kamar sebesar 50 ribu rupiah.


Para lelaki hidung belang memilih tempat ini karena kehangatan dan keramahan wanita-wanita yang ada di sana. Sebagai bonus, mereka bahkan bisa mandi bersama setelah sesi kencan usai, menambah kesan intim dan eksklusif.


Fenomena ini mengundang berbagai reaksi, dari yang memandangnya sebagai bentuk kebebasan pribadi hingga yang mengkritiknya sebagai perilaku amoral yang merusak tatanan sosial. Di tengah kontroversi tersebut, Pondok Baremoh Kiki tetap menjadi tempat yang menarik perhatian dan mengundang banyak pengunjung, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari dinamika sosial di Lubuk Lasih.



**tim


Posting Komentar

0 Komentar