Pelaku yang diketahui bernama DA (38), bermukim di Desa Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Baru 8 bulan Menikah Janda punya anak tiri 4 orang |
Pariaman,Editor - Kabur ke Padang Panjang, seorang ayah tiri yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak tewas berhasil ditangkap oleh Polres Pariaman pada Senin pagi. Balita malang tersebut meninggal dunia akibat tindakan kejam yang dilakukan oleh ayah tirinya.
Pelaku yang diketahui bernama DA (38), bermukim di Desa Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah kota pariaman sumatera barat Sumbar melarikan diri ke beberapa daerah di Sumatera Barat tanpa membawa ponsel dan kartu ATM. Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim kepolisian.
"Kami melakukan pencarian selama tiga hari dengan menyebarkan tim ke beberapa daerah. Hal ini dilakukan lantaran pelaku tidak membawa handphone dan ATM, sehingga menyulitkan penyelidikan," kata Kapolres.
DA ditangkap saat hendak mengunjungi rumah pamannya di Padang Panjang. Saat itu, ia mengaku ingin menginap dan menumpang makan karena tidak memiliki uang pegangan.
"Di sana Kasat Reskrim Rianto bersama Team sudah menunggu dan langsung mengamankan ayah tiri tersebut. Pelaku sempat melawan petugas, sehingga dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur," tambah Kapolres.
Pelaku terjerat kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian terhadap anak tirinya dari istri pernikahan ketiganya. Motif pelaku dilaporkan karena merasa emosional melihat kondisi anak tirinya yang masih balita buang air besar sembarangan di dalam rumah.
"Pelaku menganiaya dengan memukul perut korban beberapa kali mengenai ulu hati. Kemudian, karena korban menjerit kesakitan, pelaku melanjutkan dengan memukul bagian belakang kepala korban beberapa kali hingga pingsan," ungkap Kapolres.
Usai kejadian, pelaku bersama ibu korban yang baru saja pulang ke rumah langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun, sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia sesampai di rumah sakit.
"Saat mengetahui nyawa korban sudah tidak tertolong, ayah tiri itu pura-pura menerima telepon lalu melarikan diri," tutur Kapolres
**Afridon
0 Komentar