" Sikakap Bersatu Lawan DBD: Fogging dan Edukasi Masyarakat Jadi Andalan"

Puskesmas Sikakap telah melakukan fogging di area pemukiman dan drainase serta melakukan penaburan abate
18 maret 2024


Mentawai, Editor -18 Maret 2024 - Musim hujan yang membasahi Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai tak hanya membawa kesegaran tapi juga tantangan serius berupa wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menjangkiti 7 warganya sejak awal tahun hingga pertengahan Maret 2024. Untuk merespons situasi ini, Puskesmas Sikakap telah mengambil langkah strategis dengan melaksanakan kegiatan fogging dan abatisasi di sejumlah titik rawan.


Penanggung jawab program DBD Puskesmas Sikakap, Nurmawan Simbolon, memaparkan bahwa dari tujuh kasus yang tercatat, empat di antaranya dikonfirmasi positif setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit di Padang, sementara tiga lainnya diperiksa langsung di Puskesmas Sikakap. "Tindakan ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran lebih lanjut, dengan fokus utama pada pemutusan mata rantai perkembangan nyamuk Aedes aegypti," terang Nurmawan pada Senin 18 maret 2024


Puskesmas Sikakap telah melakukan fogging di area pemukiman dan drainase serta melakukan penaburan abate, dengan dosis 10 gram per 100 liter air, pada tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Strategi ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan DBD di wilayah tersebut.


Nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor utama penyebaran virus DBD, dikenal mudah dikenali dari corak belang hitam putihnya dan kebiasaan berkembang biak di air bersih. Warga diingatkan untuk waspada terhadap gigitan nyamuk terutama pada jam-jam tertentu di pagi dan sore hari.


Selain itu, Nurmawan juga menekankan pentingnya perilaku 4M (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau) dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya preventif yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mengurangi risiko DBD.


Camat Sikakap, Victor, mengimbau semua lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan ini. "Kami berharap kerjasama dari semua pihak, terutama warga, untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan petugas kesehatan, tapi juga tanggung jawab kita bersama," tegasnya.


Dengan kolaborasi antara pemerintah, pihak kesehatan, dan masyarakat, Sikakap berharap dapat mengendalikan dan meminimalisir kasus DBD, menjadikan lingkungan yang sehat untuk semua warganya.



**  Afridon





.

Posting Komentar

0 Komentar