'' Dulu Media Perjuangan, Sekarang Media Pencitraan Penguasa ''



 Media yang fungsi kontrol Sosial yang bersifat  Independen Mulai  sudah Pudar, Muncul Media Pro  Pemerintah Banyak  Faktor , terikat dengan kerja Pemda  sama  hingga  Media Ibarat  cermin sudah mulai kabur dan kusang , Mulai   3,5 juta hingga 4 juta nilai kontrak   di Pemda / Kabupaten dengan kewajiban  35  Artikel berita kliping

Di mulai dari  awal  oknum wartawan  jadi tim Sukses Pilkada  tahun 2018 nyang lalu  hingga terjalin hubungan kerja sama yang baik dan membelok , menjadi Media Pencitraan  Pemko kota / Pemkab demi kerja sama dan Pariwara


Media Pengawal Produk Eksekutif, Legislatif,dan Yudikatif 

Media Pilar ke Empat yang Terabaikan

 Media Oposisi  Independen tidak ikut  tim Sukses nilai kontrak kerja sama   1 juta hingga 2  juta dengan kewajiban   sama  Artikel 35 Berita

   Pihak Perusahan Media   Tidak mampu membayar gaji wartawan ini menjadi kelemahannya di  daerah ini 

Berita Pencitraan Pemda kota / Kabupaten kita di  Undang dan di bayar uang transportasi senilai 50 ribu rupiah 

terhintung  April dana transportasi tidak ada karena anggaran yang tidak ada lagi,


Kalau ada kritikan  Pada  '' Penguasa  ''  langsung  Media Tendang  dan Wartawan di  Bentak Bentak  Oleh Penguasa.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar