Remaja Iris Tangan karena Narkoba, Orang Tua Diminta Bertindak Cepat

 

Kasus seorang remaja yang mengiris tangan 

Padang Editor — Kasus seorang remaja yang mengiris tangan akibat pengaruh narkoba kembali menggemparkan masyarakat. Perilaku melukai diri ini bukan sekadar kenakalan, tetapi kondisi darurat medis dan psikologis yang membutuhkan penanganan cepat, tepat, dan penuh empati dari orang tua Jumat  26 Desember 2025 Pukul.12.35 Wib


Reno yori Firdaus  20. tahun
Jumat. 26 Desember 2025 Pukul.12. 44b Wib

Luka Iris + Narkoba = Situasi Gawat Darurat

Tenaga medis menjelaskan bahwa kombinasi luka iris dan pengaruh zat berbahaya dapat mengancam nyawa. Orang tua diimbau untuk tidak panik namun bergerak cepat.

Jika luka ringan: tekan dengan kain bersih, cuci dengan air mengalir, lalu perban.

Jika luka dalam atau berdarah deras: tekan kuat, angkat tangan lebih tinggi dari jantung, dan segera bawa ke IGD.


Petugas medis menegaskan, penggunaan bahan-bahan tradisional seperti kopi, pasta gigi, maupun alkohol pekat dilarang karena memperparah luka.

Emosi Tidak Stabil, Orang Tua Harus Tetap Tenang

Pengaruh narkoba sering membuat remaja gelisah, paranoid, atau marah. Karena itu, orang tua diminta menghindari bentakan ataupun kalimat menyalahkan.


“Orang tua harus bicara pelan, menenangkan, dan mengamankan remaja dari benda tajam,” kata seorang konselor adiksi dari Padang.

Wajib Diperiksa Tenaga Profesional

Setelah kondisi fisik aman, langkah berikutnya adalah membawa remaja ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan:

Tes urine untuk mengetahui jenis narkoba

Pemeriksaan tanda vital

Konsultasi kesehatan mental

Petugas BNN mengingatkan bahwa rehabilitasi bukan hukuman, melainkan upaya pemulihan agar remaja terlepas dari ketergantungan.

Peran Orang Tua Sangat Menentukan

Keluarga adalah benteng pertama. Ada beberapa langkah yang dinilai efektif:

Membangun komunikasi yang aman tanpa menghakimi

Mengawasi lingkungan pergaulan

Menjauhkan benda tajam

Menyusun rutinitas harian yang teratur

Melibatkan anggota keluarga yang dipercaya

Sebaliknya, orang tua dilarang mengucapkan kalimat-kalimat yang merendahkan seperti “Kamu memalukan keluarga!” karena dapat membuat remaja semakin tertutup.

Jika Orang Tua Tak Mampu Menangani

BNN dan Puskesmas kini menyediakan layanan konseling adiksi tanpa stigma. Orang tua dapat langsung datang tanpa takut akan proses hukum.

Kasus remaja melukai diri akibat narkoba kini bukan fenomena baru. Namun penanganan yang cermat, cepat, dan manusiawi menjadi kunci agar remaja tidak semakin tenggelam dalam lingkaran gelap narkoba.


**tim


Posting Komentar

0 Komentar