Setiap Material Diuji, Pengawasan Ketat di Proyek FKG Unand

 

Pekerjaan di lapangan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kita optimis bisa rampung pada awal Maret 2026,” kata Adi

Padang, Editor — Konsorsium KSO Paramitra–Nur Rizky menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu dan kualitas pembangunan Gedung Skill Lab Terintegrasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas (Unand) tahap I. Proyek bernilai Rp26 miliar ini dibiayai dari dana PN Unand (non APBN/APBD) dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender, berdasarkan kontrak Nomor T/05/UN16.21.4/PL.01.01/Kontrak/PLK-Unand/2025 tertanggal 21 Juli 2025.

plang Proyek  

Proyek strategis tersebut berada di bawah pengawasan Konsultan Supervisi CV Restu Graha Cipta dan dikawal langsung oleh Dr. Ir. Muhammad Nasir Sonni selaku PPK Tender Konstruksi dan Seleksi Jasa Konsultan.

Komitmen pada Spesifikasi dan Mutu Pelaksana Lapangan, Adi, menegaskan bahwa seluruh pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak



.“Kalau beton diminta mutu K-300, maka itu yang kita pakai. Begitu juga pembesian, semuanya harus sesuai standar,” ujar Adi saat berbincang bersama M. Nasir Sonni, Irvan Afdal (Site Engineer), dan Tedi Setiadi (Inspector Utama) di kantor direksi kit proyek, Kamis 22 Oktober 2025

Ia menambahkan, pekerjaan saat ini telah memasuki tahap titik propile, dilanjutkan dengan slof, pelat kepala (pelkep), dan kolom lantai satu. Hingga pekan ketiga Oktober, progres proyek telah mencapai 12 persen, sedikit melampaui target rencana kerja sebesar 11 persen.


“Pekerjaan di lapangan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kita optimis bisa rampung pada awal Maret 2026,” kata Adi.

Pengawasan Ketat dan Uji Laboratorium

Sementara itu, Irvan Afdal, Site Engineer dari CV Restu Graha Cipta, menegaskan bahwa setiap kegiatan lapangan dilaksanakan sesuai SOP pengawasan ketat.


“Sebelum bekerja, semua harus melalui request izin kerja—mulai dari jumlah tenaga, volume pekerjaan, hingga mutu material. Jika material perlu diuji, wajib dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu,” tegasnya.

Irvan menjelaskan, sampel-sampel beton yang terlihat di area proyek akan diuji untuk memastikan kekuatan dan mutunya.

“Jika hasil uji memenuhi standar, pekerjaan bisa lanjut. Tapi kalau belum, wajib dilakukan tindakan perbaikan,” ujarnya menegaskan.

Dengan disiplin mutu dan koordinasi yang solid antara pelaksana, pengawas, dan pihak kampus, pembangunan Gedung Skill Lab FKG Unand diharapkan menjadi proyek percontohan yang menjunjung tinggi profesionalisme, transparansi, dan kualitas konstruksi di lingkungan Universitas Andalas.


**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar