![]() |
Aktivitas truk pengangkut sawit menuju Pabrik PT Kakak Ade Padang Pariaman Berkah (Kapabe Mill) di Nagari Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman |
Padang Pariaman, Editor – Aktivitas truk pengangkut sawit menuju Pabrik PT Kakak Ade Padang Pariaman Berkah (Kapabe Mill) di Nagari Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat menimbulkan pertanyaan publik. Pasalnya, mobil truk kerap beroperasi pada malam hari, sementara jalan yang dilalui kini rusak parah tanpa ada upaya perbaikan.
Menanggapi hal itu, pihak manajemen pabrik melalui Yance Rdidampingi Septianur security perusahaan, menyatakan pengangkutan sawit pada malam hari merupakan kesepakatan bersama perangkat nagari, camat, dan masyarakat.
“Truk masuk malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas warga. Ini sudah ada kesepakatan dengan walinagari dan camat,” ujar Yance R kamis 18 September 2025
Ia menambahkan, hanya truk dengan kapasitas 25 ton yang diperbolehkan melintas. “Tronton tidak boleh lewat. Kalau masuk, warga berhak mengusir. Yang boleh hanya engkel atau truk roda enam,” jelasnya.
Menurut Yance. R , rata-rata delapan truk masuk setiap malam mulai pukul 24 .00 WIB hingga subuh. “Keluar setelah anak sekolah masuk,” sebutnya.
Tenaga Kerja Lokal 80 Persen
Manajer Operasional PT Kakak Ade Padang Pariaman Berkah, Amelia Peliang menyebutkan pabrik yang baru empat bulan beroperasi itu mempekerjakan 52 orang, dengan 80 persen di antaranya tenaga kerja lokal.
“Kami ingin keberadaan pabrik berdampak positif bagi masyarakat. Harga sawit di pabrik lebih baik dibanding pengumpul, yakni Rp3.800 per kilo, sementara di pengumpul hanya Rp2.400,” jelasnya.
Namun, Amelia Peliang mengakui akses jalan menuju pabrik memang masih menjadi kendala. “Kalau jalannya besar, mungkin bisa siang hari. Karena jalan sempit, maka dipilih malam hari agar tidak mengganggu aktivitas warga,” ujarnya.
Pihaknya pernah membicarakan rencana pelebaran jalan bersama Pemkab Padang Pariaman. “Rencananya dilebarkan menjadi 8 meter sepanjang 1,2 km, tapi belum terealisasi karena keterbatasan anggaran,” tambahnya.
Belum Ada Gangguan Keamanan
Dari sisi keamanan, Aipda Novis selaku PAM Polres Padang Pariaman menyatakan hingga kini tidak ada keluhan dari masyarakat. “Sejauh ini aman, tidak ada laporan yang mengganggu kenyamanan warga,” ungkapnya.
Amelia Peliang menutup dengan menegaskan, perusahaan juga berupaya membantu petani sawit yang terjerat sistem ijon. “Kami berusaha menutupi beban hutang masyarakat agar mereka bisa menjual langsung ke pabrik dengan harga lebih baik,” pungkasnya.
**.Afridon
0 Komentar