Ferdinal Asmin Dorong Perhutanan Sosial dan Tanam Satu Juta Pohon Kelapa di Sumbar

 

Padang .Editor– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kini memiliki nakhoda baru di sektor kehutanan. Dr. Ferdinal Asmin, S.TP, MP resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar sejak 14 Juni 2025. Sosok birokrat senior ini dikenal luas berkat rekam jejak akademis dan karier panjangnya dalam mengawal kebijakan kehutanan di ranah Minang. Rabu.10 September 2025

Ferdinal bukanlah orang baru di bidang ini. Ia memulai karier sebagai Polisi Kehutanan pada tahun 2000 di Dinas Kehutanan Sumbar. Sejak itu, berbagai posisi strategis telah diembannya, mulai dari Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, hingga dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Kehutanan (2018–2022) dan Sekretaris Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (2022–2025).

Di balik kiprah birokrasi, Ferdinal memiliki fondasi akademis yang kuat. Ia menamatkan S1 Pertanian di Universitas Andalas (Unand) Padang dengan predikat Cum Laude dan mahasiswa berprestasi, melanjutkan S2 Kehutanan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga dengan predikat Cum Laude, serta menyelesaikan S3 Doktoral di IPB University pada 2017 dengan fokus pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Prestasinya kerap diakui secara nasional, termasuk penghargaan Satya Lencana KORPRI 10 Tahun dari Presiden RI (2012) serta predikat lulusan terbaik di Unand (1999) dan UGM (2004).

Kini, di bawah kepemimpinannya, Dinas Kehutanan Sumbar mengusung sejumlah program strategis:

Penguatan perhutanan sosial dengan melibatkan lintas sektor dan digitalisasi GIS.

Hilirisasi produk lokal seperti kopi, kompos, dan beras organik untuk meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat.

 tanam satu juta pohon kelapa, guna memperkuat basis ekspor produk turunan seperti santan dan air kelapa.

Selain kebijakan teknis, Ferdinal juga aktif mendorong penelitian dan kajian kehutanan, mulai dari ekowisata Rimbo Panti, pengukuran karbon hutan nagari, hingga konsep agroforestry yang kini menjadi perhatian dunia.

“Pengelolaan hutan harus menjadi penopang kesejahteraan masyarakat tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan,” tegas Ferdinal dalam salah satu pernyataannya yang dikutip dari Dishut Sumbar.

Dengan pengalaman panjang, integritas akademis, serta visi keberlanjutan yang jelas, publik menaruh harapan besar pada Ferdinal Asmin untuk membawa Dinas Kehutanan Sumbar ke arah yang lebih hijau, produktif, dan menyejahterakan rakyat.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar