PLN Janji Perbaiki Trotoar Usai Proyek Kabel Bawah Tanah

 

Pekerjaan pemasangan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) bawah tanah di kawasan Imam Bonjol hingga Taman Budaya Padang menuai sorotan warga. 

Padang,Editor — Pekerjaan pemasangan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) bawah tanah di kawasan Imam Bonjol hingga Taman Budaya Padang menuai sorotan warga. Pasalnya, trotoar yang dibongkar demi jalur kabel membuat lingkungan sekitar tampak rusak dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Amir, seorang pedagang kaki lima di lokasi, mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang becek usai hujan akibat tanah galian yang menumpuk."Kami berdagang jadi susah, lokasi jualan penuh galian tanah. Kalau hujan, tambah becek," keluh Amir, Kamis 28 Agustus 2025

Menjawab keluhan warga, Indra Sani, pelaksana lapangan PT Bahri Purna Graha—vendor pelaksana proyek—menegaskan bahwa kerusakan bersifat sementara.

"Setelah pekerjaan selesai, semua akan dikembalikan seperti semula. Paving block, beton, atau trotoar yang dibongkar akan diperbaiki kembali," jelasnya.

Indra  Sani menyebut pekerjaan ini merupakan proyek SKTM Ekspres Gardu Hubung (GH) Imam Bonjol–GH Taman Budaya, dengan kedalaman galian 1 meter dan lebar 20–40 cm. Kabel yang ditanam dilapisi pasir, kemudian ditutup kembali dengan material galian. Namun, ia mengakui pekerjaan di trotoar tidak dilakukan pemadatan, kecuali pada bagian yang menggunakan beton.

Soal keterlambatan proyek, Indra mengungkapkan pekerjaan semestinya sudah dimulai pada 2024 lalu, namun terkendala izin teknis dari Dinas PUPR Padang. "Baru tahun ini bisa dikerjakan setelah izin keluar. Kontrak kerja dua bulan, tapi kita usahakan lebih cepat," ujarnya.

PLN Minta Standar Aman Jadi Prioritas

Sementara itu, pihak PLN UP3 Padang menegaskan bahwa seluruh proses pekerjaan harus mematuhi standar keamanan.

Nurul Alfiah, Bagian Konstruksi PLN UP3 Padang, menyebut pihaknya siap menindaklanjuti masukan dari media maupun masyarakat.

"Kalau ada laporan di lapangan, akan kami akomodir. Vendor wajib memperbaiki jika ada masalah," ujarnya.

Nurul menambahkan, jika kedalaman galian tidak sesuai standar, maka vendor diwajibkan menggunakan pipa besi sebagai pengaman tambahan.

Hal senada disampaikan Doni Eka Putra, Asmen Niaga dan Pemasaran PLN UP3 Padang. Menurutnya, kabel bawah tanah menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas layanan listrik di Padang.

"Kabel udara sering terganggu oleh cuaca, pohon tumbang, atau hewan. Karena itu, di beberapa lokasi kami pasang kabel bawah tanah meski biayanya besar," kata Doni.Doni berharap masyarakat bersabar selama proses berlangsung. "Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik. Untuk itu, kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk masukan dari media agar PLN bisa cepat tanggap," pungkasnya.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar