Kapal Karam di Mentawai: 18 Penumpang Nyaris Tewas, 17 Selamat, 1 Masih Diverifikasi

 

Penumpang Selamat memberikan Keterang
Kapal Karam di Mentawai

Mentawai, Editor – Detik-detik dramatis menyelimuti Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Rabu 16 Juli 2025., ketika sebuah kapal bermuatan 18 orang terbalik dihantam badai hebat. Kapal “Mego” yang mengangkut rombongan DPRD, staf OPD, dan kontraktor itu karam di tengah cuaca ekstrem dalam pelayaran dari Sikakap menuju Tuapejat.

Berdasarkan hasil pantauan langsung beritaeditorial.com, kapal berangkat pukul 06.30 WIB dari Penginapan Lestari di Sikakap. Rombongan sempat singgah di Dusun Guluk-Guluk untuk menjemput dua penumpang tambahan. Namun malapetaka terjadi saat kapal melintasi perairan antara Pagai Utara dan Sipora sekitar pukul 11.00 WIB. Gelombang tinggi dan hujan lebat memporak-porandakan kapal, menyebabkan kapal terbalik dan seluruh penumpang tercebur ke laut.

🛟 Aksi Penyelamatan Dramatis

Tujuh penumpang yang memiliki kemampuan berenang berhasil menyelamatkan diri ke Dusun Mapinang setelah berenang selama enam jam, dan tiba pukul 17.30 WIB. Sementara itu, 10 penumpang lain ditemukan selamat di Dusun Guluk-Guluk dan satu orang lagi di Dusun Matobe.

“Alhamdulillah, mayoritas sudah ditemukan dalam kondisi selamat,” ujar petugas Basarnas setempat. Namun, hingga Rabu pagi, satu nama penumpang masih dalam proses verifikasi akibat data rangkap atau laporan ganda.

👥 Daftar Penumpang Selamat (17 Orang)

Peter

Marlon Setori / Saragi (DPKP)

Nengsah Nining Tias / Nensyah Niningtias (DPKP)

Emalia Contessa / Emilia Contesa (DPKP)

Marhan Seleubaja / Saleleubaja (DPKP)

Guntur Seleubaja (PUPR)

Gunawan Toroi (Kontraktor)

Simbeksin (BKPSRM)

Kevin (tanpa instansi)

Viktor (DPKP)

Wiko / Wike (DPKP)

Sudarmono / Mono (PUPR)

Adolf Sakarebau

Isar Taileleu (Anggota DPRD Mentawai)

Teza (anak perempuan)

Toroi (anak laki-laki)

Seorang anak perempuan (belum diketahui identitas lengkap)
+ 2 orang operator kapal (nama belum dirilis)

🚨 Fakta Mengejutkan

Kapal kehilangan izin berlayar dan tidak memiliki radio komunikasi.

Kapasitas seharusnya hanya 10 orang, namun diisi 18 penumpang.

Cuaca buruk disebut menjadi pemicu utama kapal karam.

📌 Kesimpulan Sementara

Jumlah penumpang: 18

Selamat: 17 orang (1 masih diverifikasi)

Status: Semua korban telah ditemukan dalam waktu 6–10 jam pascakejadian

Penyelamatan: Dibantu warga setempat, Basarnas, dan instansi terkait

Catatan Redaksi: Perbedaan data masih terjadi terkait status akhir satu penumpang. Tim redaksi terus mengonfirmasi ke lapangan untuk memperbarui informasi terkini.

**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar