 |
| Gusvina, asal Padang Sago, menyampaikan kisahnya yang cukup panjang mengabdi sebagai guru sejak tahun 2011 hingga 2018 |
Padang Pariaman,Editor – Suasana haru mewarnai rapat hearing antara para guru dan tenaga kesehatan bersama DPRD Padang Pariaman yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD,Selasa 15 Juli 2025 pukul.14.32.Wib
Aprinaldi, Agenda yang digelar di ruang rapat utama itu menjadi wadah curahan hati dan aspirasi para tenaga pendidik dan kesehatan terkait status dan kejelasan data kepegawaian mereka.
Ketua DPRD Aprinaldi dalam sambutannya menegaskan bahwa DPRD terbuka untuk mendengar dan memperjuangkan hak para guru dan nakes. "Rapat ini kami buka untuk menampung semua harapan. Jangan menangis, kami DPRD ada untuk mendengar dan membantu," ujar Aprinaldi.
Salah satu guru, Gusvina, asal Padang Sago, menyampaikan kisahnya yang cukup panjang mengabdi sebagai guru sejak tahun 2011 hingga Sekarang . Ia menceritakan perpindahannya mengajar dan bagaimana datanya sebagai guru tidak lagi tercatat oleh operator sekolah tempatnya terakhir mengajar, yakni di SD Minar. Hal itu menurutnya berimbas pada kesulitan mengikuti pendataan sebagai tenaga honorer.
"Pada tahun 2023, kami guru kelas sudah masuk 100 persen dalam status R4 dan terdaftar di BKN. Namun nama kami tidak tercantum dalam daftar usulan PPPK. Padahal kami sudah dua tahun terdaftar sebagai honorer aktif," jelas Guspina dengan suara lirih.
Ia juga meminta agar data sebanyak 284 guru yang bernasib serupa dengannya mendapat perhatian dari pemerintah daerah, terutama dalam proses pendaftaran MPG (Manajemen Pengelolaan Guru).
Hearing tersebut ditutup dengan komitmen Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi untuk segera menindaklanjuti hasil rapat dengan dinas terkait. Ia juga berjanji akan menyurati BKN dan Kementerian terkait agar tidak ada guru yang terabaikan dalam proses pengangkatan PPPK maupun pendataan nasional.
**Afridon
0 Komentar