 |
Padang, Editor — Dalam upaya meredam potensi tawuran dan aksi balap liar yang meresahkan, jajaran Polsek Lubuk Begalung bersama Pemerintah Kecamatan, Koramil, Satpol PP, serta unsur adat Dubalang menggelar patroli gabungan skala besar pada Minggu dini hari, 13 Juli 2025.
Patroli yang dimulai sejak Sabtu malam hingga menjelang Subuh itu menyisir kawasan rawan di Kecamatan Lubuk Begalung, termasuk titik-titik yang sering menjadi lokasi kumpul remaja.
“Kami tidak ingin Lubuk Begalung jadi panggung kekerasan remaja. Ini bentuk komitmen nyata semua unsur pemerintah dan masyarakat adat menciptakan lingkungan aman,” tegas Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, SH, MH, saat memimpin apel di Mapolsek Lubeg.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Robby Setiadi Purba, menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terhadap pelaku tawuran. “Tidak ada toleransi untuk gangguan keamanan. Titik rawan sudah kami petakan,” katanya.
Tak hanya aparat, patroli ini juga melibatkan Satgas Anti Tawuran dan Dubalang, yang menjadi garda depan deteksi dini konflik. Kedua unsur ini berfungsi sebagai jembatan antara masyarakat dan aparat, dengan pendekatan sosial dan kultural.
“Dubalang punya otoritas moral dan kedekatan dengan warga. Peran mereka bukan simbolis, tapi sangat strategis,” jelas Camat Andi Amir.
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang. Selain patroli fisik, pihak kecamatan akan menggandeng sekolah, masjid, dan komunitas untuk mengedukasi pemuda tentang bahaya kekerasan dan penyelesaian konflik secara damai.
“Kita ingin bangun generasi muda yang cerdas, bukan brutal. Yang menyelesaikan masalah lewat dialog, bukan dengan batu dan senjata tajam,” tegas Andi Amir.
Patroli akan dilanjutkan rutin, terutama setiap akhir pekan, guna menjaga Lubeg tetap kondusif dan aman dari ancaman tawuran remaja dan balap liar.
**Afridon
0 Komentar