![]() |
Dugaan penyelewengan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar |
Padang Pariaman, Editor — Dugaan penyelewengan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar kembali mencuat di Sumatera Barat. Kali ini, sorotan tertuju pada SPBU Toboh, Kabupaten Padang Pariaman, yang diduga melakukan praktik penyimpangan dalam penyaluran Bio Solar kepada masyarakat.
Sejumlah sopir truk dan warga mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM subsidi di SPBU tersebut. Antrean panjang sejak dini hari kerap berujung kekecewaan karena BBM dinyatakan habis sebelum giliran mereka tiba. Ironisnya, kendaraan dengan tangki modifikasi dan pengguna jeriken diduga tetap dilayani tanpa harus mengantre.
“Kami antre dari subuh, tapi pas giliran dibilang habis. Anehnya, kendaraan tertentu yang tidak antre justru bisa isi penuh. Kami curiga ada permainan,” ujar Edi, seorang sopir truk, saat ditemui Sabtu 7 Juni 2025.
Pantauan wartawan di lapangan memperlihatkan adanya aktivitas mencurigakan di sekitar area SPBU. Beberapa truk tanpa muatan terlihat bolak-balik datang ke lokasi dengan tangki tambahan, diduga kuat untuk menimbun Bio Solar bersubsidi yang kemudian dijual kembali ke pasar dengan harga industri.
Desakan Warga dan Aktivis
Tokoh masyarakat setempat, Abdul Gani
, bersama aktivis lingkungan dari Koalisi Energi Bersih, Irwan, mendesak aparat penegak hukum serta pihak Pertamina untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan praktik ilegal tersebut.
“Kalau benar terjadi penyimpangan, ini bentuk pengkhianatan terhadap hak rakyat kecil. Subsidi ini seharusnya dinikmati nelayan, petani, dan sopir logistik, bukan oknum pengepul,” tegas Badder
Respons Pemerintah Daerah
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan tersebut. Ia berjanji akan segera mengerahkan tim untuk melakukan investigasi langsung di lapangan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika terbukti ada pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan sesuai regulasi,” tegasnya.
Pihak SPBU Bungkam
Hingga berita ini ditayangkan, pengelola SPBU Toboh belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi oleh wartawan ke kantor SPBU ditolak tanpa alasan jelas. Sikap tertutup ini semakin memperkuat kecurigaan publik terhadap kemungkinan praktik ilegal di lokasi tersebut.
Tren Mengkhawatirkan
Kasus di SPBU Toboh menambah daftar panjang dugaan penyelewengan distribusi BBM subsidi di wilayah Sumatera Barat, khususnya di jalur logistik utama dan kawasan pesisir. Praktik semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mengganggu stabilitas distribusi energi dan berpotensi menimbulkan krisis kepercayaan terhadap kebijakan subsidi pemerintah.
**tim
0 Komentar