![]() |
Usai salat, seorang ustaz muda menyampaikan ceramah singkat namun menggugah hati dengan tema “Tawakal Setelah Ikhtiar”. Dalam ceramahnya, sang ustaz mengingatkan pentingnya mengiringi usaha dengan keikhlasan dan sikap berserah diri kepada Allah SWT.
“Setelah ikhtiar ditempuh, barulah bertawakal. Serahkan segalanya kepada Allah, tempat mengadu dan berserah,” ujar sang ustaz di hadapan para jamaah.
Ceramah ini mendapat perhatian khusus dari para jamaah, termasuk Rinaldi dan Afridon yang terlihat merenung dalam-dalam, menyimak dengan penuh kekhusyukan. Momen ini menjadi pengingat bahwa apa pun profesi dan jalan hidup seseorang, semuanya telah ditentukan oleh Allah.
“Rezeki, jodoh, dan takdir—semuanya sudah dijatah oleh Allah. Yakinlah, tak ada yang tertukar,” sambung sang ustaz menegaskan dalam tausiyahnya.
Isi Ceramah:
Berikut rangkuman isi ceramah yang disampaikan:
Ikhtiar dan Tawakal:
“Berusaha sepenuh hati, lalu bertawakal. Kepada Allah kita berserah dan mengadu.”
“Segala yang kokoh dan bermakna, dibangun dengan usaha dan tawakal.”
Tentang Rezeki dan Takdir:
“Cukupkan yakinmu, karena yang memberi rezeki adalah Allah.”
“Takdir kita sudah dijatah oleh Allah. Tenanglah, yang terbaik akan datang pada waktunya.”
Husnuzan kepada Allah:
“Selalu kedepankan prasangka baik kepada Allah, karena rencana-Nya tak pernah salah.”
“Dalam gelapnya ujian, terang itu datang saat prasangka baik kepada Allah tetap dipegang.”
Refleksi Profesi dan Pilihan Hidup:
“Ya Allah, jika ini profesi yang baik menurut-Mu, berkahilah aku di dalamnya.”
“Ini profesi yang Engkau takdirkan, ya Allah. Aku terima dengan syukur dan tawakal.”
Keinginan Kembali kepada Allah:
Setiap hari adalah kesempatan untuk pulang kepada Allah dan memperkuat ketaatan.”
“Hidup akan lebih tenang ketika tujuannya jelas: kembali kepada Allah dan taat sepenuh jiwa.”
Ceramah sore itu ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, ketenangan hati, dan rezeki yang halal dan berkah. Para jamaah pun meninggalkan masjid dengan hati yang lebih damai dan semangat baru untuk menghadapi tantangan kehidupan.
**Afridon
0 Komentar