Bupati Turun Tangan, 900 Orang Gotong Royong Akbar Warga Lawan Banjir Kasai

 

Bupati Padang Pariaman, Jonh Kenedy Azis, bersama Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Kapolres AKBP Ahmad Faisol, dan Kasdim Mayor Sani  rabu 18 juni 2025

Padang Pariaman .Editor– Suasana pagi itu berbeda dari biasanya di Korong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat Langit mendung tak menyurutkan semangat lebih dari 900 orang yang turun langsung memanggul cangkul, menyapu saluran air, dan mengangkat lumpur dari parit-parit yang tersumbat. Dari anak muda hingga orang tua, dari bupati hingga wartawan, semua melebur dalam satu semangat: menolak pasrah pada banjir.

Aksi gotong royong akbar yang digelar selama dua hari, Rabu–Kamis, 18–19 Juni 2025, bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah bentuk perlawanan warga terhadap banjir yang seolah jadi “tamu langganan” di Perumahan Kasai Permai setiap hujan mengguyur lebih dari dua jam.

Yang istimewa, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Jonh Kenedy Azis, bersama Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Kapolres AKBP Ahmad Faisol, dan Kasdim Mayor Sani. Mereka tak hanya berdiri di podium, tapi ikut turun ke selokan, memotivasi warga, dan menegaskan bahwa kepemimpinan sejati hadir di tengah lumpur, bukan hanya di balik meja.

“Kita buktikan hari ini, gotong royong lebih kuat dari APBD. TNI, Polri, ASN, warga, bahkan perusahaan swasta ikut bergerak. Ini kerja bersama, bukan seremoni,” tegas Bupati Jonh Kenedy di sela-sela aksi bersih-bersih.

Delapan posko dikerahkan. Drainase diperbaiki, tanggul diperkuat, dan sungai kecil yang kerap meluap dinormalisasi. Di tengah kerja keras, dapur umum menyajikan lebih dari 2.000 bungkus nasi, pisang rebus, dan jagung hangat—pengingat bahwa kepedulian juga hadir lewat sepiring makanan.

Kebersamaan lintas profesi pun terjalin. Para kepala OPD, wartawan, tokoh masyarakat, dan ASN bercengkerama di sela istirahat, membicarakan solusi, bukan menyalahkan. Nama-nama seperti Afridon, Yenni Laura, hingga Kadis Kominfo Zahirman dan Sekda Rudi Rilisn hadir sebagai wajah nyata sinergi yang tak hanya formalitas.

Kapolres AKBP Ahmad Faisol menyampaikan dengan lugas,

“Kami di sini bukan hanya menjaga keamanan, tapi membantu rakyat. Ini kerja nyata TNI-Polri bersama masyarakat.”

Tak kalah mengesankan, sejumlah perusahaan seperti PT HKI dan pelaku usaha lokal juga ikut menyumbang tenaga dan alat berat. Ini membuktikan bahwa urusan banjir bukan cuma masalah pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif.

Kegiatan ini bukan akhir, tapi awal. Bupati berjanji aksi serupa akan terus digalakkan. Di tengah krisis iklim, banjir mungkin tak bisa hilang seketika. Namun, dengan semangat gotong royong seperti ini, Padang Pariaman sedang membangun ketahanan sosial yang tak bisa dibeli dengan anggaran—tapi lahir dari rasa memiliki.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar