![]() |
Paviliun Ambun Pagi RSUP Dr. M. Djamil Padang menjadi oase ketenangan di tengah hiruk-pikuk dunia medis. Senin, 23 Juni 2025, Pukul 10.11 Wib |
Padang .Editor — Paviliun Ambun Pagi RSUP Dr. M. Djamil Padang menjadi ketenangan di tengah hiruk-pikuk dunia medis. Senin, 23 Juni 2025, pukul 10.11 Wib suasana di ruang perawatan Aster 1 hingga 9 terasa berbeda. Bukan hanya karena fasilitasnya yang lengkap dan mewah, namun juga karena pelayanan yang menyentuh hati—dari satpam yang ramah, tenaga medis yang profesional, hingga kegiatan rohani yang menguatkan jiwa.
Ade Pranata S .dan Doni Satpam di paviliun ini, menjadi sosok yang mudah dikenali. Dengan senyum dan sikap santunnya, ia menyambut setiap tamu dan pasien dengan hangat. “Beliau bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga pemberi kenyamanan,” ujar Pandi, warga Dharmasraya yang tengah menemani adiknya, korban kecelakaan bus di tol Palembang, yang kini dirawat di Aster 9.
Di lorong-lorong paviliun, para ahli gizi tampak sibuk mengantarkan makanan bergizi ke setiap ruang. Petugas kebersihan berjalan cepat, sesekali bermain ponsel di sela tugas, namun tetap menjaga kebersihan ruang secara teliti. Gerobak instrumen kotor pun lalu-lalang, membuktikan sistem sanitasi berjalan disiplin—lengkap dengan pemantauan kamera CCTV.
Di tengah kegiatan medis yang padat, suara lantunan dakwah rohani terdengar mengalun. Pengingat tentang keimanan, amal shaleh, dan pentingnya ketenangan batin untuk keluarga dan pasien menggema dari speaker bangsal. "Lewat suara, kita diingatkan bahwa Allah mencintai, dan Nabi Muhammad memotivasi kita untuk bersabar dalam ujian," ucap seorang petugas rohani.
Paviliun Ambun Pagi bukan hanya tempat berobat, tetapi juga tempat untuk memulihkan semangat hidup. Dokter muda, dengan tampilan rapi dan penuh semangat, berjalan menyusuri bangsal untuk melakukan visit pasien. Mereka bukan sekadar tenaga medis, tapi wajah masa depan dunia kesehatan Indonesia.
Fasilitas yang ada pun tak kalah modern. Mulai dari ruang resepsionis, depo farmasi, nurse station, ruang manajer keperawatan, logistik, toilet umum, hingga ruang billing—semuanya ditata dengan rapi dan elegan. Di tengah paviliun, tersedia kursi tamu dari kayu yang mampu menampung enam orang, menjadi tempat rehat sekaligus ruang dialog antar keluarga pasien.
Di sinilah pelayanan menyatu dengan ketulusan. Paviliun Ambun Pagi tak hanya mengobati raga, tetapi juga merawat jiwa
**Afridon.
0 Komentar