Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, |
Agam, Editor – Inovasi pertanian modern terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pada tahun 2024, dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,5 miliar dari Kementerian Pertanian, Pemkab Agam berupaya meningkatkan perekonomian petani lokal melalui pembangunan lima unit screen house di berbagai kecamatan. Fasilitas ini akan digunakan untuk budidaya tanaman melon, bawang merah, dan stroberi.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, menjelaskan bahwa setiap screen house dibangun dengan biaya Rp475 juta dan pengadaannya dilakukan melalui e-katalog. "Dana ini berasal dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian," ujar Arief saat ditemui di Lubukbasung pada Minggu.
Fasilitas screen house diberikan kepada beberapa kelompok tani, seperti Kelompok Tani Nusa Jaya Surabayo dan Melsa Banda Baru di Kecamatan Lubuk Basung untuk budidaya melon, serta Kelompok Tani Sawah Diabu di Nagari Balingka yang fokus pada stroberi. Sementara itu, Kelompok Tani Bambu Muda dan Berkah Kamrel di Kecamatan Kamang Magek akan memanfaatkan screen house untuk budidaya bawang merah.
Pertanian Modern dengan Beragam Manfaat
Teknik screen house dinilai sangat efektif dalam melindungi tanaman dari ancaman hama, mengurangi penggunaan pestisida, dan menjaga kondisi lingkungan yang ideal bagi tanaman. Dengan pengaturan sistem suhu, kelembapan, hingga kadar pupuk dan air yang terkendali, petani dapat memastikan kualitas hasil yang optimal sepanjang tahun.
"Keunggulan utama dari screen house adalah mampu menjaga stabilitas produksi tanpa terganggu oleh perubahan musim," jelas Arief. Sistem pertanian modern ini juga bertujuan untuk menggaet minat kaum milenial agar terjun ke sektor pertanian, meningkatkan produktivitas, serta menjangkau pasar modern dan ekspor.
Selain menyediakan fasilitas, Pemkab Agam bekerja sama dengan rekanan yang akan memberikan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari proses tanam hingga panen, rekanan memastikan agar seluruh tahap budidaya berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Mendorong Agro Wisata dan Penguatan Ekonomi Lokal
Selain berfungsi untuk budidaya, screen house di Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto, juga dikembangkan sebagai bagian dari potensi agro wisata. Langkah ini diharapkan dapat menarik wisatawan, sekaligus membuka peluang bagi petani untuk memperluas pemasaran hasil pertanian mereka.
Dengan program ini, Pemkab Agam optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menguatkan perekonomian daerah. "Kami berharap, kehadiran screen house ini akan menjadi motor penggerak bagi pertanian modern di Agam dan dapat menginspirasi petani lain untuk berinovasi," tutup Arief Restu.
Program pembangunan screen house ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Agam dalam mendukung kemajuan sektor pertanian serta pengembangan ekonomi berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat.
**Afridon
.
0 Komentar